RELATIF.ID, GORONTALO_Menyambut isu Nasional yang terjadi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gorontalo (BEM- UG) Mengajak Mahasiswa bersatu melakukan aksi protes terhadap kenaikan minyak goreng , BBM dan menolak penundaan pemilu hingga menolak 3 periode jabatan Presiden, Jumat (08/04/2022).
Seruan ajakan aksi tersebut disampaikan Presiden Mahasiswa Universitas Gorontalo, Abdul Sarif Menurutnya, kenaikan harga beberapa komoditas seperti minyak goreng ,bahan pokok dan BBM Pertamax merupakan ciri-ciri akan terjadi inflasi.
“Sehingga, melihat situasi di tengah polemik negara ini, tentunya sebagai mahasiswa dapat melihat hal-hal yang dapat berdampak kepada rakyat.
Begitupun dengan cita-cita konstitusi yang disinyalir tak terimplementasikan melalui kebijakan-kebijakan pemerintah.”ujar Sarif.
“Ini tidak bisa kita biarkan, mahasiswa harus bersatu dalam satu gerakan untuk memperjuangkan cita-cita konstitusi yang berpihak kepada rakyat”,lanjut Sarif.
Dirinya menegaskan, di tengah menunaikan ibadah puasa, dan dipersulit dengan Resesi ekonomi akibat covid-19 tentu dirasakan seluruh sektor kehidupan baik pekerja formal maupun informal sehingga pemerintah harus memperhatikan semua sektor ekonomi.
“Penderitaan rakyat jangan di skenario kan seolah-olah sebagai nasip rakyat miskin itu sendiri padahal secara sistematis kemiskinan dan penderitaan rakyat disebabkan atas konspirasi kekuasaan oligarki yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan rakyat mahasiswa harus berjuang memukul mundur segala bentuk tirani penindasan”.Tegasnya.
Olehnya, Kata Sarif Sudah saatnya mahasiswa melakukan perlawanan atas ketimpangan yang terjadi jangan biarkan rakyat berjuang sendiri. u
“Inflasi saat ini sudah terjadi di sejumlah negara besar. Seperti di Amerika, Uni Eropa yang juga berdampak pada negara kita, pemerintah harusnya dapat memberikan pertimbangan dan mengambil langkah strategis Hal ini untuk mengurangi penderitaan rakyat, ketimbang membuang wacana penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden,”Katanya.
Sarif memanggil seluruh mahasiswa agar siap berada di garda terdepan untuk menanggapi dan berjuang demi menyelamatkan cita-cita reformasi.(Hendra/Relatif.id).