RELATIF.ID, GORONTALO___Guna mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah diumumkan oleh Pemerintah, Kepolisian Resor Gorontalo menggelar kegiatan Patroli di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Kabupaten Gorontalo, Sabtu (03/09/2022) sore.
Kapolres Gorontalo AKBP Dadang Wijaya, SIK, MM melalui Kabag Ops Polres Gorontalo mengemukakan bahwa tercatat 8 SPBU tersebar di Kabupaten Gorontalo, dan keseluruhannya telah dilakukan pengamanan dan Patroli Stasioner oleh Personil Polres Maupun Polsek.
Dimana SPBU Tersebut masing-masing :
- SPBU Kel. Bolihuangga kec. Limboto
- SPBU Kel. Hepuhulawa kec. Limboto
- SPBU Desa parungi kec. Boliyohuto
- SPBU Desa Tolotio kec. Tibawa
- SPBU Desa Luhu kec. Telaga
- SPBU Desa Molohu kec. Tolangohula
- SPBU Desa Timuato kec. Telaga Biru
- SPBU Desa Tabongo Barat kec. Tabongo (Tidak beroperasi)
“Diwilayah Kabupaten Gorontalo tercatat ada 8 SPBU, namun 1 SPBU di Desa Tabongo Barat tidak beroperasi. Dan kesemuanya kami lakukan pengamanan dalam bentuk mengantisipasi segala bentuk gangguan yang timbul diareal SPBU pasca kenaikan harga BBM” ujar Kompol Sutrisno.
Pada kegiatan tersebut, Kabag Ops menjelaskan bahwa petugas dilapangan melakukan kegiatan kepolisian dalam bentuk Preventif, Preemtif, serta represif bilamana ditemukan pelanggaran ataupun tindak pidana terkait penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak.
“Dalam hal ini, anggota kami dilapangan melakukan Pengamanan terhadap diareal SPBU, termasuk petugas pertamina dan kendaraan yang mengangkut BBM. Selanjutnya, petugas juga melakukan penertiban terhadap antrean masyarakat yang akan melakukan pengisian demi mengatisipasi kemacetan kendaraan, mengawasi terhadap potensi adanya kecurangan dalam pengisian BBM, serta meminitoring adanya upaya yang akan mengganggu jalannya pengisian BBM diareal SPBU” jelas Kabag Ops.
“Untuk wilayah Kabupaten Gorontalo, sampai dengan saat ini, situasi kamtibmas pasca naiknya harga BBM bersubsidi, masih dalam keadaan aman dan kondusif”, tutup Kabag Ops(Win/Relatif.id).