RELATIF.ID, GORONTALO – Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus berupaya menangani permasalahan jembatan Molowahu di Kecamatan Tibawa, putus sejak beberapa waktu lalu akibat bencana banjir.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo, Heryanto Kodai, mengungkapkan bahwa pengajuan anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut telah dilakukan sejak tahun 2023.
“Sesuai hasil perhitungan, anggaran yang dibutuhkan kurang lebih sebesar Rp 9 miliar. Proposal anggaran ini diajukan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2023,” ungkap Heryanto saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Selasa (10/12/2024).
Lebih lanjut, Heryanto menjelaskan, bahwa tim dari BNPB bidang rehabilitasi dan rekonstruksi telah melakukan verifikasi lapangan pada bulan Mei 2024 kemarin.
Namun, saat ini Pemerintah Kabupaten Gorontalo tengah menunggu realisasi anggaran dari BNPB pusat, yang nantinya akan disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo.
“Alhamdulillah, proses verifikasi sudah dilakukan. Saat ini kami menunggu realisasi anggaran tersebut agar pekerjaan perbaikan jembatan Molowahu dapat segera dimulai,” tambahnya.
Menurut Heryanto, koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan BNPB pusat dilakukan melalui BPBD. Dalam tahap verifikasi, Dinas PUPR bersama BPBD Kabupaten Gorontalo turut mendampingi tim BNPB pusat pada saat kunjungan lapangan.
“Karena anggarannya cukup besar, maka pengajuannya melalui BNPB pusat. Kami juga sudah turun mendampingi tim BNPB pada bulan Mei 2024 kemarin untuk memastikan verifikasi berjalan dengan baik,” jelasnya.
Penulis: Beju
