RELATIF.ID, GORONTALO – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Gorontalo menggelar Dialog Publik dengan tema Penyelesaian Konflik Sosial di Kawasan Revitalisasi Bantaran Danau Limboto pada Sabtu (22/2/2025).
Ketua PMII Kabupaten Gorontalo, Sumarti Puspa Sari Mokoginta (Sari) menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari program pertama yakni penanaman pohon di kawasan Danau Limboto, serta sebagai langkah awal penyelesaian konflik sosial Danau Limboto yang banyak dikeluhkan masyarakat seperti sedimentasi dan pembebasan lahan.
“Ini kami lakukan karena ada keluhan dari masyarakat. Sebagai organisasi mahasiswa yang aktif bergerak di Kabupaten Gorontalo tentunya kami merasa punya kewajiban untuk mengadvokasi masalah-masalah sosial pada skop wilayah,” jelas Sari.
Kegiatan inipun dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Gorontalo, ATR/BPN Kabupaten Gorontalo, Pemerintah Daerah, dan Kepolisian sebagai aparat penegak hukum. Selain itu, beberapa masyarakat pesisir Danau Limboto juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
“Ya, masyarakat juga hadir. Jadi mereka bisa menyampaikan keluh kesah langsung kepada pihak berwenang. Mungkin selama ini ingin bertemu tapi terkendala banyak hal,” ucap Sari.
Perlu diketahui, diakhir sesi dialog tersebut, PMII dan pihak terkait melakukan penandatanganan Pakta Integritas sebagai bukti dukungan semua pihak terhadap penyelesaian konflik sosial pada kawasan revitalisasi Danau Limboto.
“Harapannya semangat kita semua dalam menyelesaikan konflik sosial ini terus bertumbuh agar tidak menjadi masalah berkepanjangan. Fakta Integritas ini kami sepakati bersama sebagai langkah awal bahwa baik masyarakat maupun pemangku kebijakan punya keinginan yang sama dan semoga akan mencapai tujuan yang sama pula,” tutup Sari
(Beju)
