RELATIF.ID, GORONTALO – Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi, antusias masyarakat Kabupaten Gorontalo begitu tinggi. Hal ini tercermin dari jumlah hewan kurban yang disembelih tahun ini yang mencapai 3.012 ekor.
Berdasarkan data yang diterima oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gorontalo. Dari total itu, 3.005 ekor merupakan hewan kurban jenis sapi, dan 7 ekor lainnya adalah kambing.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.005 ekor merupakan hewan kurban sapi, dan 7 ekor lainnya adalah kambing,” ungkap Plt. Kabag Kesra Kabupaten Gorontalo, Syaiful Hippy, Jumat (6/6/2025).
Seluruh hewan kurban itu tersebar di 19 kecamatan se-Kabupaten Gorontalo. Syaiful menyebut, Kecamatan Limboto menjadi wilayah dengan penyembelihan terbanyak, mengingat posisinya sebagai pusat pemerintahan dan ibu kota kabupaten.
“Sesuai data yang kami terima, ada yang melakukan penyembelihan hewan kurban pada hari ini, dan ada juga yang melaksanakannya hingga hari tasrik. Namun, rata-rata masyarakat memilih menyembelih hewan kurban pada hari ini,” ujarnya.
“Ada yang menyembelih sebelum salat Jumat, dan ada pula yang melaksanakan penyembelihan setelah salat Jumat. Ini dilakukan agar tidak mengganggu waktu ibadah dan tetap menjaga kelancaran proses distribusi daging kurban,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo, lanjut Syaiful, juga menjamin bahwa seluruh hewan kurban telah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo sebelum disembelih.
“Tidak hanya kondisi kesehatan hewannya yang kami periksa, tetapi juga proses penyembelihan dan pengolahan daging turut diberikan edukasi. Bahkan, kami mengimbau agar panitia tidak menggunakan kantong plastik saat membagikan daging kurban, demi menjaga kebersihan dan kesehatan,” jelasnya.
Jika dibandingkan dengan Iduladha tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban pada 2025 ini mengalami peningkatan sekitar 4 persen. Pada 2024, tercatat sebanyak 2.894 ekor hewan kurban disembelih.
“Total hewan kurban tahun ini memang lebih banyak dibanding sebelumnya. Tahun 2024 itu ada sekitar 2.894 dan tahun ini 3.012. Ada kenaikan sekitar empat persen,” tandas Syaiful.
(Beju)
