Terkait Batu Hitam, Diduga Oknum Security KSOP Pelabuhan Kelas III Gorontalo Menghambat Tugas Jurnalis

RELATIF.ID, KOTA GORONTALO__Dengan adanya penangkapan 2 (Dua) kontainer yang mengangkut material berupa batu hitam (Galena) beberapa waktu lalu, membuat KSOP dan lintas instansi terkait mengadakan rapat tertutup.

Namun, sangat disayangkan ketika sejumlah awak media yang menjalankan tugas jurnalisnya mendapat perlakuan yang tak senonoh dari oknum security, Jum’at (10/09/2021).

Diketahui, oknum security tersebut berinisial HA alias Anton. Ia mengeluarkan sejumlah wartawan yang hendak melakukan peliputan.

Dirinya mengaku saat mengeluarkan sejumlah wartawan, karena mendapat perintah dari atasan.

“Mohon maaf pak bisa tunggu diluar.? Ada undangan ti pak? Soalnya yang bisa masuk ke sini yang ada undangan saja,” ucap oknum security.

Lagi-lagi, saat awak media mencoba menanyakan namanya, oknum security ini malah melontarkan kata dengan nada tinggi.

“Kenapa so? Kenapa tanya kita pe nama?” ujarnya dengan nada tinggi.

Berkaitan dengan hal ini, Salah satu pimpinan media online Jhojo Rumampuk menyayangkan sikap dari pihak KSOP atas kejadian tersebut. Sehingga demi menjaga marwah jurnalistik, pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut sesuai UU. Nomor 40 tentang kebebasan Pers.

“Ini seharusnya tidak terjadi, kami melakukan peliputan dan mengisi daftar hadir saat masuk, padahal tadi kami sudah didalam ruangan dan diminta Kepala Syahbandar untuk menunggu di ruang yang disediakan,” Ujarnya

“Untuk itu maka saya secara redaksional akan melaporkan kejadian ini, dimana security KSOP secara sengaja menghambat dan menghalang-halangi pekerjaan kami.” sambung Jhojo

Kedatangan awak media ini untuk melakukan peliputan terkait Rapat Koordinasi tentang persoalan 2 kontainer yang diduga memuat batu hitam.

“Kami datang untuk menkroschek kembali persoalan dugaan batu hitam yang akan dikirim ke Surabaya, dimana kejadian ini sudah 2 minggu lamanya kami telusuri.” tutur Jhojo

Hingga berita ini diterbitkan sejumlah media sementara berusaha meminta klarifikasi, Kepada pihak KSOP Kelas III Gorontalo.(Win/Relatif.id)