RELATIF.ID, GORONTALO – Air Mancur Taman Budaya Limboto akhirnya dibongkar setelah lama terbengkalai.
Fasilitas yang dibangun pada tahun 2018 dengan menggunakan APBD sebesar Rp900 juta itu, kini tak lagi berfungsi karena tidak memiliki anggaran pemeliharaan.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Gorontalo, Romy Sjahrain mengatakan, pembongkaran itu dilakukan setelah adanya instruksi dari Bupati Sofyan Puhi.
“Bupati sudah minta kami mengkaji dan melakukan upaya optimalisasi fasilitas itu, apakah masih bisa difungsikan di lokasi lama atau dipindahkan ke tempat lain,” ujar Romy dilansir dari relatif.id, Senin (27/10/2025).
Menurut Romy, dari hasil kajian itu, sebagian perangkat air mancur yang masih layak akan dimanfaatkan kembali di lokasi yang lain.
“Harapan Pak Bupati, fasilitas lama dibongkar dan diarahkan ke dua tempat yang baru,” tambahnya.
Dulu Dibanggakan, Kini Tinggal Kenangan
Air mancur yang dulunya menjadi ikon wisata Limboto itu sempat memikat perhatian masyarakat dengan atraksi air berwarna-warni, yang berpadu dengan kemegahan Menara Keagungan Limboto.
Namun, sejak pandemi COVID-19, fasilitas tersebut jarang beroperasi hingga akhirnya berhenti total.
Adapun sejumlah masalah menjadi penyebab utama terhentinya operasi air mancur itu, mulai dari kerusakan alat, kurangnya teknisi, hingga tidak adanya anggaran pemeliharaan.
Akibatnya, kondisi air mancur kini tampak memprihatinkan dan terbengkalai.
“Memang kita harus akui, pembuatan taman air mancur itu tidak mudah. Dibutuhkan mekanik tersendiri. Itu yang akan kita mitigasi dengan baik,” jelas Romy.
“Minimal ke depan, kita punya asuransi terhadap fasilitas agar tidak kembali terbengkalai,” sambungnya.
Dua Lokasi Baru Disiapkan
Sebagai pengganti, Pemkab Gorontalo berencana akan membangun dua air mancur baru, yang akan ditempatkan di Taman Telaga Park dan depan rumah dinas Bupati.
Romy mengungkapkan, pembangunan dua fasilitas baru ini telah dianggarkan melalui APBD Perubahan sebesar Rp400 juta.
“Di APBD Perubahan kita sudah siapkan anggaran Rp400 juta untuk dua titik. Taman Telaga Park akan difungsikan maksimal karena itu ikon Kecamatan Telaga, dan satu lagi di depan rumah dinas bupati,” tandasnya.
Sebagai informasi, pembongkaran air mancur ini dilaksanakan pada Minggu kemarin, 26 Oktober 2025, dan disaksikan langsung Bupati Sofyan Puhi dan Wakil Bupati, Tonny Yunus. (Beju)


 
									

