RELATIF.ID, GORONTALO – Sofyan Puhi, Calon Bupati Kabupaten Gorontalo terpilih, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah rakyat dengan penuh tanggung jawab.
Dalam pidatonya pada acara penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo terpilih, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo, bertempat di Gedung Misfalah, pada Kamis (9/1/2025). Sofyan menegaskan, pentingnya masukan dari masyarakat jika pihaknya menyimpang dari harapan masyarakat.
“Kalau perlu kami diingatkan kembali, jika tidak dengan lembut, dengan keras, jika ada hal-hal yang kami laksanakan keluar dari jalur demokrasi, keluar dari harapan rakyat, keluar dari visi dan misi kami,” ujar Sofyan dalam pidatonya, yang juga di samping calon wakil bupati terpilih, Tonny S. Junus.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas penetapan dirinya bersama Toni Junus sebagai calon bupati dan wakil bupati terpilih.
Sofyan mengapresiasi proses demokrasi yang berlangsung selama delapan bulan terakhir, yang menurutnya merupakan hasil kerja sama berbagai pihak.
“Alhamdulillah, pada hari ini kita berada pada titik yang sangat penting, yaitu penetapan calon terpilih sebagai bagian dari tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Saya dan Pak Toni hadir di sini melalui proses yang sangat panjang, yang merupakan hasil demokrasi yang kita laksanakan bersama,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sofyan juga memberikan apresiasi kepada Bupati Gorontalo, KPU, Bawaslu, dan unsur Forkopimda yang telah menjaga proses demokrasi dengan baik.
Ia menyebutkan, bahwa dukungan dari semua pihak, termasuk Adnan Entengo, Roni Sampir, Syam T Ase, dan Hendra Hemeto, menjadi bagian penting dalam keberhasilan demokrasi Kabupaten Gorontalo.
“Kami sadar tanpa sahabat-sahabat kami yang turut mewarnai pemilihan ini, kami tidak akan berada di tempat ini. InsyaAllah, kontribusi mereka tercatat dalam sejarah demokrasi Kabupaten Gorontalo,” katanya.
Sofyan juga menyampaikan permohonan maaf atas dinamika yang terjadi selama masa kampanye, yang mungkin sempat menggores hubungan kekerabatan antarwarga.
“Mungkin kampanye membuat kekerabatan kita sedikit tergores. Untuk itu, kami mohon maaf,” tambahnya.
Di akhir pidatonya, Sofyan menegaskan komitmen untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Gorontalo sesuai dengan visi dan misi yang telah direncanakan.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh penyelenggara pemilu, partai politik pengusung maupun pendukung, dan masyarakat Kabupaten Gorontalo yang telah ikut berpartisipasi dalam proses demokrasi.
“Kami mohon maaf jika selama kampanye sempat mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya para petani dan nelayan. Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Gorontalo untuk mewujudkan harapan dan cita-cita rakyat,” pungkasnya.
Penulis: Beju
