Diduga Melanggar HAM, Pemerintah Gorontalo Diminta Tidak Memaksa Anak-Anak Di Vaksinasi
RELATIF.ID, GORONTALO____Mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Suara Rakyat gelar unjuk rasa di Kabupaten Gorontalo dengan tuntutan, hentikan pemaksaan terhadap pelaksanaan Vaksinasi yang dinilai melanggar HAM, Mengutuk dengan keras pelaksanaan Vaksinasi secara P
Paksa, hapus Vaksinasi sebagai syarat pelayanan masyarakat.
Adapun titik aksi dari Aliansi Suara Masyarakat yakni, Di bawah pakaya tower dan Kantor Bupati Gorontalo, Senin (24/01/2022).
Dalam orasinya, masa aksi meminta agar pemerintah dan tenaga kesehatan juga pihak lainnya tidak memaksa masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.
“Kami tidak menolak vaksinasi tapi tolong jangan paksa mereka untuk mengikuti vaksinasi, apalagi anak-anak yang saat ini sudah mulai di vaksin”,ujar Rahman Huju lewat orasinya.
Menurutnya, yang terjadi saat ini merupakan bentuk pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia, terutama dalam pelaksanaan vaksinasi yang didasari dengan paksaan.
” Kasiaan saudara-saudara kami yang di paksa harus mengikuti vaksinasi, seperti anak-anak usia 6 hingga 11 tahun. Ini menurut kami melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) kami menganggap ini adalah penjajahan”,ungkap Rahman.
Pihaknya menegaskan, jika selama ini sangat menjunjung tinggi aturan yang di buat oleh Pemerintah.
“Kami taat aturan tapi tolong jangan paksa saudara kami untuk mengikuti vaksinasi, kami ingin keadilan olehnya gerakan ini merupakan suara dari Gorontalo untuk Pemerintah yang memegang kekuasaan saat ini”,Tegasnya.
Dan walaupun mendapatkan tanggapan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo jika selama ini tidak ada paksaan dalam kegiatan vaksinasi, pihaknya akan terus mengawal kegiatan vaksinasi.
“Kami akan mengumpulkan fakta-fakta di lapangan dan berkomitmen untuk mengawal program Pemerintah. Namun ketika kami temui ada paksaan untuk vaksinasi kami akan menggelar kegiatan serupa dan menyodorkan bukti-bukti”,tutup Rahman Huju.(Win/Relatif.id).