Relatif.id,- Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Gorontalo sambut Hari Lahir (Harlah) yang ke 87 dengan pentaskan tradisi bela diri Gorontalo, Kamis (22/04/2021).
Adapun pentas bela diri Gorontalo adalah Langga dan Longgo, sehingganya jajaran pengurus Ansor dan Banser sambangi salah satu padepokan Langga dan Longgo yang ada di Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo pada, Selasa (20/04/2021).
Sesampainya di padepokan Wuwate Ilobarakati, jajaran pengurus PW Ansor Gorontalo disambut dengan Longgo. Bahkan guru dari padepokan sendiri saat berbincang-bincang dengan ketua Ansor Gorontalo Risan Pakaya menjelaskan asal mulanya berdirinya padepokan Langga dan Longgo.
Berkaitan dengan hal ini, Risan Pakaya menjelaskan, Tradisi bela diri Gorontalo Langga dan Longgo sebagai Konfigurasi Budaya Nusantara.
” Bahwa Langga dan Longgo sebagai simbol penjagaan diri dan simbol semangat, Maka kedepan Ansor dan Banser wajib menjaga NKRI dan semangat membesarkan Ansor Banser “. jelasnya
Dirinya berharap, Ansor dan Banser akan terus maju menjaga Bangsa dan Negara di saat situasi seperti sekarang ini.
” Perlu bagi kita semua untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, apa lagi di situsi pandemi terutama Ansor Banser harus hadir pada saat pencegahan terorisme atau ancaman lainnya yang merongrong NKRI “. tutup Risan Pakaya (Win)