Gorontalo – Tombilotohe merupakan tradisi masyarakat Gorontalo. Tradisi ini berupa pemasangan lampu tradisional yang dilaksanakan khusus pada bulan Ramadhan. Kegiatan tombilotohe sendiri dilaksanakan pada tiga malam terakhir ramadhan, dengan tujuan untuk menyambut datangnnya hari Raya idul fitri.
Jelang tumbilotohe masyarakat bergotong royong untuk memasang lampu baik di pekarangan mereka maupun di jalan-jalan utama. Sehingga Gorontalo akan terlihat bercahaya dengan lampu-lampu yang indah tersebut. Tak terkecuali Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo.
Di Bulan Ramadhan tahun ini, Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo siap menyambut budaya Tumbilotohe tersebut dengan memasang ribuan lampu-lampu di sekitaran Rektorat Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo dengan berbagai macam pola yang telah didesain secara khusus.
Ketua panita Frantz Mitran Ajami, S.T., M. Sc “Kegiatan ini merupakan agenda Universitas, karena sebagai kampus yang berlandaskan ahlusunnah waljamaah dan bernuansa islami kita wajib merayakannya, apa lagi Tumbulotohe ini merupakan budaya yang sudah ratusan tahun dilaksanakan di bumi Nani wartabone ini”.
Lebih lanjut beliau yang merupakan dosen program studi teknik Arsitektur ini juga menjelaskan bahwa dalam Tumbilotohe yang ada di Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo akan ada pembeda dan penciri. Pembeda dan penciri tersebut lebih dititik beratkan pada hal-hal yang berbau riset dan akademis.
Frantz menuturkan “nantinya pada hari H akan ada photoboot untuk masyarakat yang ingin mengabadikan moment Tumbilotohe ini, “Jadi setiap fakultas-fakultas yang ada di Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo itu akan menyediakan stand-stand dan tempat photoboot yang khusus di sediakan untuk masyarkat Gorontalo.
Selain itu akan ada kegiatan-kegiatan lainnya dalam pagelaran budaya Tumbilotohe di lingkup Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.” tanda Ketua Panitia ini yang juga merupakan Alumni Volgograd State Technical University , Rusia.