RELATIF.ID, GORONTALO__ Salah satu tokoh pemuda di Gorontalo, Robin Bilondatu desak Kapolres Kabupaten Gorontalo untuk menutup aktivitas penumpukan yang diduga Batu hitam (Black Stone) di Desa Tridharma, Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo, Senin pagi (28/11/2022).
Sebelumnya terinformasi, bahwa box kontainer milik PT.Meratus dengan nomor MRTU2050926 itu terparkir di lokasi penumpukan besi tua dan terisi batu hitam yang akan dikirimkan melalui jalur laut menuju Surabaya.
Menanggapi hal tersebut, Robin meminta kepada Polres Kabupaten Gorontalo untuk menutup tempat penumpukan Batu Hitam dan menangkap para mafia pertambangan di Gorontalo.
“Awalnya saya tau di lokasi ini hanya ada besi tua, terapi berdasarkan informasi telah terjadi aktivitas bongkar muat batu hitam dan ini pasti ilegal, saya berharap Pak Kapolres segera menutup lokasi ini,” ujar Robin.
Selanjutnya kata Robin dirinya mendapat informasi juga bahwa kontainer yang berisikan batu hitam ini akan diganti dengan kontainer yang lain.
“Ini sudah mulai ribut dikalangan aktivis hingga wartawan dan terinformasi konteiner ini akan digantikan untuk mengelabui petugas, tetapi saya sudah pasang orang untuk mengintai perkembangan dilokasi jadi jangan harap para mafiah pertambangan bermain diwilayah saya,” tegas Robin.
“Dalam waktu dekat ini saya akan kerahkan masa untuk melakukan aksi didepan Polres dan Polda untuk meminta para mafiah pertambangna untuk diproses dan ditangkap serta nama-nama mereka sudah ada ditangan kami,” lanjutnya.
Sebelumnya salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di lokasi membenarkan, jika kontainer tersebut bermuatan batu hitam.
” Ia betul itu batu hitam pak, cuman kami tidak bisa bersuara banyak. Soalnya itu (batu hitam_red) milik boss besar, dia (boss_red) di sini hanya meminjam tempat dan izin pengiriman.” Ungkapnya.
Namun tak dijelaskan secara rinci siapa pemilik batu hitam tersebut. Akan tetapi dirinya menuturkan, bahwa malam hari nanti akan ada operasi pengemasan batu hitam di dalam kontainer.
Sememtara itu pemilik lokasi atau lahan meminta namanya tidak disebutkan membenarkan bahwa didalam kontener tersebut berisikan batu hitam dan lokasi tersebut hanya dikontrak
“Iya pak benar itu batu hitam, tapi mereka hanya kontrak lahan sebesar 5 juta perbulan kepada saya dan sesuai informasi malam ini juga akan dibongkar kontainer tersebut dan akan digantikan dengan kontainer lain,” singkatnya.(Win/Relatif.id).