RELATIF.ID, GORONTALO – Manajemen Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo resmi mendirikan posko terpadu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Posko ini mulai beroperasi pada Rabu (18/12/2024) hingga 5 Januari 2025.
Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo, Joko Harjani, menjelaskan bahwa pendirian posko terpadu ini merupakan arahan rutin dari Kementerian Perhubungan setiap tahunnya.
“Bandara Djalaluddin setiap tahun rutin mendirikan posko terpadu sesuai dengan arahan dari Kementerian Perhubungan. Posko ini akan beroperasi mulai tanggal 18 Desember hingga 5 Januari mendatang,” ujar Joko.
Posko terpadu tersebut melibatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di lingkungan bandara. Joko juga mengungkapkan adanya penyesuaian tarif tiket selama masa Nataru yang cenderung mengalami penurunan.
“Natal dan Tahun Baru ini diprediksi ada kenaikan jumlah penumpang sebesar 3 hingga 5 persen. Untuk tarif, ada penyesuaian harga di maskapai tertentu. Sebagai contoh, tarif Garuda Indonesia untuk rute Jakarta yang sebelumnya Rp2,85 juta, kini turun menjadi Rp2,6 juta,” jelasnya.
Joko juga menegaskan, pihaknya siap menerima laporan dari masyarakat jika ditemukan pelanggaran tarif melebihi batas yang telah ditetapkan.
“Apabila ada hal-hal yang melebihi tarif batas atas, kami imbau penumpang segera melapor ke posko terpadu,” tegasnya.
Ia berharap dengan kolaborasi yang terjalin antara berbagai pihak, angkutan Nataru dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa Bandara Djalaluddin.
“Semoga posko terpadu ini dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode libur akhir tahun,” tutup Joko.
Penulis: Beju