RELATIF.ID, GORONTALO___Kembali aktivis Gorontalo, Frenkymax Kadir mempertanyakan penanganan kasus dugaan penyimpangan pengelolaan dana bergulir Kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP) dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Eks PNPM Mandiri di Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango tahun anggara 2017-2020. Yang saat ini sedang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Bone Bolango.
Tidak hanya itu, dirinya pun meminta Kejaksaan Negeri Kabupaten Bone Bolango untuk menindaklanjuti dugaan pemerasan yang menyeret nama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bone Bolango, Raden Sudaryono, SH.,MH yang baru menjabat tersebut.
“Saya hanya mempertanyakan sudah sejauh mana penanganan kasus pengelolaan dan bergulir SPKP dari BLM eks PNPM Kabupaten Bone Bolango tahun anggaran 2017-2020 yang sedang ditangani Kejaksaan Negeri Bone Bolango. Jangan sampai ini didiamkan, saya yakin dan percaya bahwa institusi Adhyaksa mampu menyelesaikan itu.” Kata Frenkymax Kadir, Rabu (20/04/2022) seperti dilansir dari Koordinat.com.
“Yang berikut terkait pencatutan nama baik Kajari Bone Bolango dalam dugaan pemerasan. Yang jelas jika itu benar enggak boleh lah, masa seorang pimpinan menunjukan citra buruk bagi institusi yang dipimpinnya. Kalau pun benar dilakukan saya meminta pak Kajari mengaku aja, toh kami memakluminya.”Tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, jika Kejari Bone Bolango tak mampu selesaikan dudukan perkaranya, maka disarankan untuk Kejati Gorontalo memanggil Kajari Raden Sudaryono.
“Jika pelakunya tidak ditindak tegas, maka saya meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo (Haruna_red) untuk memanggil Kajarinya. Diinformasikan bahwa itu bukanlah Kajari, melainkan tersangka yang mencatut nama baik pak Kajari. Nah jika itu bukan Kajari ayolah ajak si pelakunya dan adili.”tegas Frenkymax.
Sementara itu, Kajari Bone Bolango, melalui Kasi Intel, Muhammadong, SH, menjelaskan bahwa untuk penanganan kasus pengelolaan dana bergulir di Kabupaten Bone Bolango dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi.
“Itu kan masih pemeriksaan saksi-saksi.” Singkat Muhammadong.
Terakhir, ditanya soal pencatutan nama baik Kajari Bone Bolango dalam dugaan pemerasan, mantan Kastel Kejari Boalemo itu mengungkapkan saat ini masih dilakukan penyelidikan.
“Masih kita laporkan ke penyidik, yang kita khawatirkan pelakunya menghilangkan barang bukti.”tutup Muhammadong.(Win/Relatif.id).