RELATIF.ID, GORONTALO__Peringaati hari buruh internasional tahun 2022 atau yang sering dikenal May Day Fiesta, Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Provinsi Gorontalo menggelar aksi damai demi memperjuangkan hak-hak para buruh.
Aksi tersebut dimulai sejak pukul 10.00 WITA di sepanjang jalan HB Jassin Kota Gorontalo, Perlimaan Talaga, dan diakhiri dengan dialog bersama Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang berlangsung di obyek wisata pemandian Pentadio Resort, Sabtu (14/05/2022).

Kepada media, Ketua DPW FSPMI Provinsi Gorontalo, Meiske Abdullah menjelaskan, bahwa dilaksanakannya aksi tersebut, berdasarkan perintah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FSPMI.
“Jadi hari ini kami DPW FSPMI Gorontalo mengadakan aksi damai dalam rangka memperingati May Day Fiesta tahun 2022. Jadi yang sebenarnya aksi ini dilaksanakan tanggal 1 Mei, namun kali ini kami melaksanakan sesuai instruksi DPP pada tanggal 14 Mei tahun 2022.”jelas Meiske.
“Ada beberapa titik yang kami lalui tadi, yang pertama di RRI Gorontalo, kemudian TVRI, orasi di perlimaan Talaga, kemudian kami puncaknya di Kabupaten Gorontalo di Pentadio Resort. Ada dialog dengan bapak Bupati Gorontalo yang menyerap aspirasi dari keluh kesah kawan-kawan buruh.”Tambahnya.
Dirinya mengatakan, bahwa dalam aksi tersebut, masa aksi menyuarakan sejumlah tuntutan. Baik tuntutan Nasional hingga tuntutan kedaerahan yang sifatnya kesejahteraan para buruh.
“Ada tujuh belas (17) tuntutan Nasional yang paling beredar di sini (Gorontalo_red) itu 4 tuntutan dari teman-teman Royal yang pertama itu tentang THR yang dibayarkan hanya melalui satuan hasil yang tidak sesuai ada pekerja yang mendapatkan Rp.400.000 di THR kemarin, jadi ini yang kami sampaikan.”kata Meiske.
Lebih lanjut, ditanya langkah apa yang akan ditempuh FSPMI jika hak para buruh tidak terakomodir, Meiske menyampaikan bahwa hal tersebut telah dikomunikasikan dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Ia seperti yang disampaikan bapak Bupati tadi ini akan ditindaklanjuti dengan memanggil perusahaan, dari unsur pengusaha, pemerintah, dan ada serikat pekerja di situ akan kita rembuk bersama bagaimana mencarikan solusi menyelesaikan masalah ini.” Jelasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan FSPMI Gorontalo. Bahkan dirinya telah memerintahkan Dinas terkait untuk melakukan satu pertemuan guna memperjuangkan harapan dan nasib buruh yang ada di Gorontalo.
“Kalau saya melihat ada aspirasi untuk daerah dan aspirasi untuk nasional, nah dua ini akan kita tindaklanjuti, kita akan indentifikasi, dan tentunya pertemuan ini tidak sekedar hari ini. Saya sudah meminta kepada Dinas Ketenaga Kerjaan untuk melakukan pertemuan dalam rangka harapan-harapan tadi.”papar Nelson Pomalingo.(Win/Relatif.id).