Demo Mahasiswa Nyaris Ricuh Didepan Kantor DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase Tanda Tangani Petisi
RELATIF.ID, GORONTALO___Ratusan mahasiswa Universitas Muhamadiyah Gorontalo (UMGo) datangi kantor DPRD Kabupaten Gorontalo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mendesak DPRD Gorontalo tertibkan mafia Gas LPG 3Kg yang tidak sesuai pendistribusian.
Kedatangan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM-UMGo) ini sempat terjadi dorong-dorongan dengan aparat kepolisian Polres Gorontalo.
Dengan adanya dorong-dorongan ini masa aksi dan kepolisian nyaris ricuh, dan setelah dilakukan negosiasi dan koordinasi bersama pimpinan DPRD, sehingga seluruh masa aksi diterima di ruang paripurna.
Saat menduduki ruang paripurna DPRD Kabupaten Gorontalo, masa aksi dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo), serahkan petisi pada pimpinan DPRD.
Adapun isi petisi yang dibawa oleh masa aksi untuk ditandatangi oleh pimpinan DPRD Kabgor yaitu, menolak keputusan Pemerintah terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Serta meminta adanya pengawasan pada pendistribusian gas LPG 3 Kg dan memberantas mafia penyaluran mafia gas 3 Kg yang tidak tapat sasaran.
Diketua oleh Syam T. Ase, Pimpinan DPRD menandatangi petisi tersebut, serta dengan tegas mengatakan penolakan terhadapa kenaikan BBM.
“Atas nama DPRD Kabupaten Gorontalo, kenyatakan dengan sebenar-benarnya, bahwa kami mendukung penuh seluru tuntutan yang disampaikan oleh teman-teman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo,” tegas Syam.
Dihadapan seluruh masa aksi yang disaksikan anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase menandatangani dan membacakan isi petisi.
“Gorontalo 6 september 2022, yang bertandatangan 1. Syam T. Ase, 2. Irwan Dai, 3. Syarifudi Bano, 4. Ningsi Nurhamiden, 5. Eman Mangopa, 6. Iskandar Mangopa, 7. Jarwadi Mamu.” ucap Syam.
Terakhir, Syam pun menegaskan akan mengawal petisi dari teman-teman masa aksi sampai ke pimpinan pusat.(Win/Relatif.id).