RELATIF.ID, GORONTALO – Satu unit rumah di Desa Payunga, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, hangus dilahap si jago merah merah sekitar pukul 12.29 WITA, Jumat (13/12/2024). Kebakaran ini diduga disebabkan oleh anak-anak yang bermain korek api di samping rumah.
Petugas piket Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gorontalo segera menuju lokasi kejadian pada pukul 12.30 WITA dan tiba 10 menit kemudian, setelah mendapat informasi melalui unggahan di media sosial Facebook.
Setibanya di lokasi, api sudah padam. Tim Damkar langsung melakukan lokalisir untuk memastikan tidak ada titik api lain yang berpotensi memicu kebakaran lanjutan.
Menurut pemilik rumah, Rahman Y. Abas (45), api pertama kali terlihat dari bagian belakang rumah. Rahman bersama istrinya baru menyadari kebakaran ketika api sudah membesar. Tak mampu mengendalikan kobaran api, keduanya bergegas menyelamatkan diri dan meminta bantuan warga sekitar.
Akibat insiden tersebut, satu bangunan rumah beserta isinya ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian material diperkirakan cukup besar.
Satu unit armada Damkar Kabupaten Gorontalo dengan 10 personel regu Yudha dikerahkan untuk penanganan kebakaran. Proses penanganan berlangsung dari pukul 12.40 hingga 13.35 WITA. Adapun turut membantu dalam upaya pemadaman, unsur TNI, Polri, dan masyarakat setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gorontalo, Udin M.N. Pango mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menerima laporan langsung melalui telepon darurat. Informasi kebakaran baru diketahui 20 menit setelah kejadian melalui unggahan Facebook yang dilihat oleh anggota piket.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera menghubungi nomor darurat Damkar atau Nomor Piket Damkar/Whatsapp (0812-4354-4431/0853-9979-9400), jika terjadi kebakaran, agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat,” tegas Udin.
Setelah memastikan situasi aman dan terkendali, personel kembali ke markas komando pada pukul 14.36 WITA. Seluruh peralatan dan unit armada dilaporkan dalam kondisi baik, dengan cuaca cerah selama proses penanganan. (Rilis BPBD Kabgor)