Scroll untuk baca artikel
space iklan di sewakan oleh RELATIF.ID
Berita

KPU Kabupaten Gorontalo Gelar Rapat Evaluasi Pilkada 2024, Fokus pada Partisipasi Pemilih

×

KPU Kabupaten Gorontalo Gelar Rapat Evaluasi Pilkada 2024, Fokus pada Partisipasi Pemilih

Sebarkan artikel ini
Rapat evaluasi Pilkada Kabupaten Gorontalo tahun 2024.

RELATIF.ID, GORONTALO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo menggelar rapat evaluasi terkait pelaksanaan Pilkada tahun 2024, yang berlangsung di salah satu hotel ternama di Kota Gorontalo, Senin (20/1/2025).

Dalam rapat tersebut, Komisioner KPU melibatkan berbagai stakeholder, termasuk para camat se-Kabupaten Gorontalo, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), serta Badan Pusat Statistik (BPS).

Ketua KPU Kabupaten Gorontalo, Windarto Bahua, saat diwawancarai awak media.

Selain itu, KPU juga turut menghadirkan Bawaslu Kabupaten Gorontalo, perwakilan lembaga pemasyarakatan perempuan, organisasi Mahasiswa, jurnalis dari berbagai media, liaison officer (LO) dari pasangan calon, dan tokoh masyarakat.

Ketua KPU Kabupaten Gorontalo, Windarto Bahua, mengungkapkan bahwa rapat evaluasi ini difokuskan pada tingkat partisipasi pemilih yang tercatat mencapai 80 persen. Angka tersebut mengalami sedikit penurunan dibandingkan Pilkada di tahun 2020, yang mencapai 81 persen.

“Secara keseluruhan, tingkat partisipasi pemilih tahun ini masih cukup baik. Meski hanya turun satu persen dibandingkan Pilkada 2020, kami tetap menjadikannya sebagai bahan evaluasi agar ke depan bisa lebih ditingkatkan,” ujar Windarto saat diwawancarai usai rapat, Senin (20/1/2025).

Windarto menjelaskan, salah satu tujuan rapat evaluasi tersebut adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi pemilih. Menurutnya, penyebaran informasi dan sosialisasi dari KPU kepada masyarakat menjadi salah satu hal yang perlu dievaluasi lebih lanjut.

“Kami akan mendalami apakah ada kekurangan dalam strategi penyebaran informasi atau sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini penting agar KPU dapat memastikan sudah sejauh mana informasi terkait pemilu sampai ke semua lapisan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Windarto juga menambahkan bahwa KPU berencana melakukan riset khusus untuk menganalisis penyebab turunnya partisipasi pemilih. Riset ini diharapkan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi antusias masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.

Menarik Untuk Anda :  Pilkada Gorontalo 2024, Rustam Akili Ogah Didampingi Pengkhianat

“Kami akan melakukan riset untuk mengetahui lebih dalam penyebabnya. Hasil riset ini nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun strategi yang lebih efektif pada Pilkada mendatang,” tambahnya.

Selain membahas partisipasi pemilih, rapat evaluasi juga menjadi wadah untuk menerima kritik dan saran dari berbagai pihak. Masukan tersebut dianggap penting untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu, baik oleh KPU maupun OPD terkait yang menangani pemutakhiran data pemilih.

“Kritik dan saran dari peserta rapat sangat berarti bagi kami. Ini merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang akan kami jadikan landasan untuk perbaikan penyelenggaraan pemilu di masa yang akan datang,” tutup Windarto.

Penulis: Beju 

space iklan di sewakan oleh RELATIF.ID
space iklan di sewakan oleh RELATIF.ID
space iklan di sewakan oleh Tik Tok