RELATIF.ID, GORONTALO – Sejumlah penampilan budaya khas Gorontalo bakal mewarnai pembukaan Peran Saka Nasional 2025, yang dijadwalkan akan berlangsung pada November mendatang.
Mulai dari tarian tradisional hingga atraksi musik Polopalo, seluruhnya dipersiapkan untuk menyambut ribuan peserta Pramuka dari berbagai provinsi di Indonesia.
Rapat koordinasi persiapan acara telah digelar oleh Sangga Kerja Peran Saka Nasional bersama Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Bertempat di ruang Asisten III Setda Kabupaten Gorontalo, Selasa (30/9/2025), rapat tersebut berfokus pada pembahasan konsep acara pembukaan, termasuk menonjolkan identitas budaya daerah.
Salah satu atraksi yang akan ditampilkan adalah musik Polopalo, alat musik bambu khas Gorontalo yang dimainkan dengan cara dipukul.
Instrumen ini tidak hanya menghasilkan bunyi unik, tetapi juga merepresentasikan kearifan lokal masyarakat Gorontalo dalam memanfaatkan alam sekitar untuk berkesenian.
Kehadirannya di panggung nasional pun diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta dan pengunjung.
Selain itu, tarian tradisional Gorontalo juga akan mengisi rangkaian acara.
Tarian tersebut biasanya menggambarkan nilai kebersamaan, penghormatan, serta simbol keselamatan, sehingga sangat relevan untuk ditampilkan pada momentum besar seperti Peran Saka Nasional tersebut.
Langkah ini dinilai penting agar pembukaan Peran Saka Nasional 2025 tidak hanya berlangsung meriah, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan kekayaan budaya Gorontalo kepada peserta dari seluruh Indonesia. (Beju)
