RELATIF.ID, GORONTALO – Di balik viral-nya video berdurasi 43 detik yang menampilkan anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, ternyata ada sosok perempuan yang disebut sebagai pihak penyebar.
Hal ini terungkap dalam konferensi pers yang dilakukan Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo, Jumat malam (19/9/2025) di kantor DPRD.
Ketua BK, Fikram Salilama menyatakan bahwa berdasarkan hasil klarifikasi, Wahyudin Moridu mengaku video tersebut direkam pada bulan Juni 2025, namun baru viral belakangan ini.
Wahyudin bilang ke BK, ia sendiri tidak mengetahui bahwa perempuan itu merekam video dalam mobil. Sebab saat itu, Wahyudin dalam pengaruh minuman keras atau mabuk.
“Dia bantah itu, apa saja yang muncul di video itu dia tidak tahu direkam dan dia dalam kondisi kurang sadar. Dibuktikan dengan ada botol minuman keras dalam mobilnya,” ujar Fikram.
Tidak berhenti di situ, fakta bahwa ada sosok perempuan yang menjadi aktor penting dalam penyebaran video menambah kompleksitas kasus ini.
“Bisa saja kita akan mengundang perempuan itu, apa tujuan dia meviralkan itu,” katanya.
Fikram juga mengungkapkan, bahwa menurut klarifikasi Wahyudin, perempuan tersebut memiliki kedekatan khusus dengannya.
Bahkan, disebut pernah menuntut sesuatu yang lebih serius kepada Wahyudin.
“Sesuai pengakuan terduga, dia pernah dihubungi oleh wanita ini, ngotot minta dinikahi,” ungkapnya.
Meski begitu, Badan Kehormatan masih berhati-hati untuk menarik kesimpulan soal status hubungan keduanya.
“Pada prinsipnya mereka ada hubungan, saya tidak tahu hugel atau istri sirinya, saya belum tahu itu,” pungkasnya. (Beju)
