RELATIF.ID, GORONTALO__Masih dengan rangkaian memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia ke-114 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-72.
IDI Wilayah Gorontalo berkolaborasi dengan IDI Kabupaten Gorontalo melaksanakan kegiatan bakti sosial yang digelar di Kecamatan Batudaa Pantai, Desa Tontayuo Kabupaten Gorontalo, Minggu (30/10/2022).
Pelaksanaan bakti sosial yang digelar oleh IDI kali ini mengusung tema “Berbakti Untuk Negeri, Mengabdi Untuk Rakyat”, adapun yang dilakukan diantaranya khitanan massal, pengobatan dokter spesialis dan umum, pemeriksaan dokter gigi dan donor darah.
Lewat arahannya, Ketua Panitia yang juga ketua IDI Kabupaten Gorontalo dr. Irawan Huntoyungo, Sp. OT. Spesialis Orthopedi menjelaskan bahwa kegiatan ini turut dihadiri seluruh dokter yang ada di Provinsi Gorontalo dan berkolaborasi dengan PMI Kabupaten Gorontalo.
“Adapun dasar pelaksanaanya adalah dalam rangka meningkatkan dan menyehatkan bangsa melalui satu IDI terus maju. Pesertanya ditargetkan 1000 pasien yang berasal dari 5 desa yang ada di Kecamatan Batudaa Pantai yaitu Desa Olimoo’o, Langgula, Lamu, Biluhu Timur dan tuan rumah sendiri Desa Tontayuo. Serta pelayanan dimulai dari dokter Umum, Spesialis dan dokter Gigi,” jelas Irawan Huntoyungo.
Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Gorontalo dr. A.R Mohammad, Sp.PD. FINASIM memaparkan, jika kegiatan ini merupakan salah satu program pengurus IDI Wilayah Gorontalo berkolaborasi dengan IDI cabang Se-Provinsi Gorontalo.
“Jadi kegiatan ini akan rutin dikerjakan setiap enam bulan sekali, karena disemester satu itu ada hari bakti dokter indonesia biasanya jatuh pada bulan mei, kemudian disemester berikutnya dihari ulang tahun IDI dibulan Oktober dan sebenarnya ini akhir dari kegiatan hari bakti dokter indonesia dan awal dari hari ulang tahun IDI,” Paparnya.
Dirinya juga menambahkan, bahwa kegiatan ini sengaja dibikin berkolaborasi dengan IDI cabang, sebap merekalah yang punya anggota dan kami diwilayah hanya sebagai koordinator.
“Sehingga kalau kita (IDI Wilayah,read) yang bikin dan mereka (IDI Cabang) sebagai penonton tidak mungkin sebanyak ini, jadi ini kita limpahkan atau delegasikan semua kegiatan dicabang Kabupaten/Kota masing-masing dan kami hanya membantu dokter ahlinya sebap kami mempunyai dokter ahli yang banyak dan hari ini kita turunkan,” Tambahnya.
Selanjutnya, kata dr. A.R Mohammad jika jumlah dokter yang diturunkan pada Baksos kali ini, kurang lebih 60 dokter ahli dan ditambah dengan dokter umum 140 orang.
“Ada 200 dokter yang berpartisipasi dalam kegiatan ini dan hasil kesepakatan kami untuk mengantisipasi membludaknya peserta dalam pengeobatan gratis kami sudah melaksanakan rapat awal dari kesiapan lokasi karena ini berada di daerah terpencil dan desa yang terdekat ini ada lima desa. Pesertanya dikasih kuota 1000 orang dan mereka (Pemdes,read) cari sendiri yang betul-betul sakit jadi sasaran kita tepat,” Katanya.
Selain itu juga Mantan Ketua IDI Kabupaten Gorontalo ini menjelaskan alasan memilih Desa Tontayuo sebagi lokasi Baksos pengobatan gratis yaitu hasil kesepakatan harus daerah terpencil.
“Karena mereka kan sangat sulit bahkan tidak mungkin dokter ahli mau datang kesini dan sebagai perhitungan pergi pulang dari sini saja mau ke kota sudah saya tanya-tanya untuk sewa kenderaan 200 ribu dan biaya bayar obat 300 ribu, jadi seorang itu ada 500 ribu untuk sekali berobat dan kalau 1000 orang dikali 500 ribu berarti 500 juta untuk biaya pengobatan dan kalau kita datang kesini seperti kita membawa 500 juta untuk masyarakat. Selanjutnya kegiatan serupa akan dilaksanakan di Kabupaten Pohuwato dan sudah diminta oleh Ketua IDI Cabang dan nanti mereka sendiri yang akan mencari wilayah terpencik dan saran saya tadi juga kalau bisa dekat lokasi wisata agar setelah mengobati kita berwisata,” tandas dr. A.R MOHAMMAD, Sp.PD. FINASIM.
Untuk diketahui juga kegiatan tersebut turut dihadiri Pemerintah Provinsi Gorontalo yang diwakili Asisten II Sutan Rusdi, Sekda Kabupaten Gorontalo Roni Dr. Roni Sampir, S.Kep., M.Kes., Kadis Kesehatan Kabupaten Gorontalo Ismail T. Akase, SKM, M.Kes, Camat Batuda Pantai Rahmat R. Jailani, S.STP, M.Si dan Kepala-kepala desa se Kecamatan Batudaa Pantai.(Win/Relatif.id).