RELATIF.ID, Kabupaten Gorontalo- Forkopimda Provinsi Gorontalo bersama Forkopimda Provinsi Sulawesi Tengah kembali turun langsung meninjau posko perbatasan bertempat di Desa Molisipat Utara Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato, Sabtu (08/05/2021).
Peninjauan tersebut dalam rangka menindak lanjuti perintah Presiden Republik Indonesia tentang larangan mudik mulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19 yang sampai saat ini melanda dunia termasuk Indonesia pada umumnya dan Provinsi Gorontalo pada khususnya.
Komandan Korem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, M.A. bersama Kapolda Gorontalo Irjen Pol DR. Akhmad Wiyagus, SIK., M.Si., MM turut serta dalam kegiatan peninjauan perbatasan yang dimpimpin langsung oleh Gubernur Provinsi Gorontalo Drs. H. Rusli Habibie, M.A.P.
Dalam kegiatan peninjauan pos batas antara Provinsi Gorontalo – Sulawesi Tengah Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan bahwa, Posko peniadaan mudik di perbatasan Molosipat ini sesuai dengan Intruksi Presiden.
“Posko perbatasan pada lebaran kali ini diadakan serentak seluruh Indonesia berbeda pada saat lebaran tahun lalu, hanya Posko Perbatasan Gorontalo saja yang ada,” Jelasnya
Dirinya juga mengucapkan terimakasih banyak kepada para petugas yang menjalankan tugas negara.
“Saya bangga dan salut kepada para petugas posko perbatasan, semoga yang kita laksanakan mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutur Rusli
Pada kesempatan yang sama rombongan Forkopimda melaksanakan penyerahan Bingkisan secara simbolis kepada petugas di posko perbatasan.
Pada saat itu juga rombongan menyempatkan diri berkunjung dalam rangka bersilaturahmi ke rumah Bapak I komang Arya Kencana (Adik Bungsu Mayor Laut (P) Anumerta I Gede Kartika) yang merupakan salah satu Awak Kapal Selam Nanggala 402 yang mengalami kecelakaan beberapa pekan lalu dan menyerahkan santunan kepada keluarga yang di tinggalkan yang bertempat di Desa Sari Murni Dusun Bali Indah Kecamatan Randangan. (Win)