Kabupaten Gorontalo,- Melalui Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemerintah Kabupaten Gorontalo membahas beberapa hal dalam rangka persiapan Ramadan, Senin ( 05/04/2021).
Adapun yang menjadi pembahasan penting di antaranya, harga sembako yang kini mengalami kenaikan, juga penataan kawasan pakaya tower serta penerapan protokol kesehatan di masjid-masjid saat Ramadhan.
” Dalam rangka puasa kita telah membahas beberapa hal, pertama adanya sembako yang alhamdulillah, sudah bisa terkendali walaupun ada yang sudah mulai naik, terutama pada cabai “. ujar Bupa Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo saat di wawancarai awak media usai rapat Forkopimda.
Dan untuk penataan kawasan pakaya tower dirinya menyebut akan tetap membuka tempat-tempat jualan namun dengan penerapan protokol kesehatan.
” Hal ini dilakukan agar ekonomi masyarakat tetap jalan tetapi kendali Covid-19 harus ada, Begitu juga dengan pasar senggol kemungkinan kita akan buka. Tapi untuk jam batasnya akan kita atur secara teknis “. sebut Nelson
Lebih lanjut, Bupati Gorontalo yang bergelar Profesor ini memaparkan, pihaknya juga berinisiatif untuk membuka setiap masjid namun para takmirul diminta membuat surat pernyataan atas tanggung jawab dengan pengendalian Covid-19.
” Jadi sambil ada edaran yang ingin mereka lakukan, juga para takmir masjid harus membuat pernyataan. Karena kami ini sudah memberikan kebebasan, dan ini sudah bagus dibanding tahun lalu, Tapi saya minta kebebasan yang bertanggung jawab “. papar Nelson
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Syam T. Ase menyebutkan jika semua saran yang di sampaikan di terima dengan baik oleh Bupati Gorontalo.
” Allhamdulilah, saran kami tadi dari DPRD semua menyetujui untuk bagaimana jelang bulan puasa semua di libatkan untuk mematuhi penerapan protokol kesehatan, terutama mereka para pimpinan di Kecamatan dan Desa “. ucapnya
Terakhir, Syam T. Ase menuturkan semua yang terlibat dalam kegiatan di saat bulan ramadhan di minta untuk tetap menaati penerapan protokol kesehatan dan menjaga keamanan.
” Dan semoga Kabupaten Gorontalo tetap aman, terutama untuk terorisme dan terhindar dari Covid-19, untuk senggol sendiri tetap ada tapi di bagi per wilayah untuk menghindari kerumunan masyarakat. Dan para penanggung jawab di minta untuk membuat surat pernyataan akan menaati protokol kesehatan “. tuturnya (Win)