Gelar Sosialisasi Di Kampus Universitas Gorontalo, Beny Ramdani: Ini Peluang Bagi Seluruh Masyarakat

244

RELATIF.ID, GORONTALO___Badan Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia(BP2MI) gelar sosialisasi peluang kerja luar negeri di Kampus Universitas Gorontalo yang di pimpin langsung oleh kepala badan BP2MI, Senin (24/01/2022).

Melalui sosialisasi ini kepala badan BP2MI, Benny Rhamdani menargetkan untuk fokus membasmi para mafia migran indonesia yang di nilai tidak berperikemanusiaan karena memperdagangkan manusia.

“Selama ini ketika kita mendengar nama TKI (Tenaga Kerja Indonesia) gambaran yang muncul adalah gambaran yang tidak baik, padahal sesungguhnya TKI atau sekarang yang di kenal PMI (Pekerja Migran Indonesia) merupakan pahlawan untuk keluarga dan negara karena PMI merupakan pemasok utama terbesar selain migas di negara ini”,papar Beny Ramdani lewat pidatonya.

Kepala Badan BP2MI, Beny Ramdani.

Menurutnya, Sosialisasi ini di laksanakan untuk merubah maingset masyarakat terhadap TKI atau sekarang yang di Kenal dengan istilah PMI.

“Kenapa karena yang di lihat di media sosial dan lainya, sesungguhnya peristiwa-peristiwa yang di angkat seperti kekerasan fisik, kekerasan sex,  gaji yang tidak di bayar, itu justru di alami para pekerja yang di berangkatkan secara tidak resmi,” Ujarnya.

“Padahal mereka yang resmi mereka bisa membawa tabungannya hasil kerjanya 2 tahun 3 tahun dan kemudian itu menjadi modal ekonomi di negara kita dan banyak dari mereka yang sukses justru tidak terekspos”,lanjut Beny.

Oleh karena itu baginya, PMI ini harus diyakini sebagai salah satu pahlawan devisa penyumbang 159,6 triliun kepada negara, harusnya bangga jadi anak PMI.

“Sekarang kesadaran bahwa PMI ini ada orang-orang terhormat orang-orang yang memiliki jasa kepada negara banyak yang sukses, selagi mereka berangkat secara resmi, negara menjamin mereka jauh dari peristiwa-peristiwa yang di bicarakan oleh media”,ungkap Beny.

“Bisa di bayangkan misalnya negara-negara penempatan apakah Jepang, Korea, hongkong, Singapura, Taiwan kemudian timur tengah dan juga negara untuk kawasan Eropa, Amerika ini gajinya sangat tinggi dan negara-negara itu memberikan perlindungan, undang-undang sangat kuat terhadap tenaga kerja asing”,Tambahnya.

Selanjutnya kata Beny di situasi yang sudah dua tahun terkena pandemi, angka pengangguran bertahan tinggi kemudia juga angkatan kerja yang masih besar hingga hari ini, maka peluang kerja keluar negeri itu solusi sebenarnya dan jadikan sebagai kesempatan untuk menempatkan anak-anak muda yang memiliki keahlian keterampilan di sektor pekerjaan yang mereka miliki kemampuan berbahasa asing melalui pelatihan.

“Meraka akana menjadi orang yang terampil di bidangnya karna memang mengikuti pelatihan, pemahaman dari budaya-budaya setempat dan mereka akan respect pada bidangnya untuk menentukan berapa besar gaji meraka sendiri”,Katanya.

Sehingga untuk pelatihan masyarakat tidak akan di mintai biaya karena pemerintah akan menanggung semua biayah dari pelatihan sampai dengan di berangkatkan, yang akan di tukar secara cicil apabila pekerja sudah mendapatkan gaji.

“Peluang ini apabila tidak ditangkap sayang, sehingga kami sosialisasi, Peluang ini tidak memiliki kuota silahkan sebanyak-banyaknya masyarakat bisa memanfaatkanya”,tutur Beny Ramdani.(Hendra/Relatif.id).

You might also like
Verification: 436f61bca2cedeab