RELATIF.ID – Bagaikan angin segar di tengah hiruk-pikuk birokrasi konvensional, Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail dan Idah Syahidah, menabuh genderang perubahan dengan menetapkan hari kerja efektif empat hari bagi ASN. Sementara itu, hari Jumat menjadi ajang fleksibilitas dengan sistem Work from Anywhere (WFA), membiarkan pegawai negeri tetap berkarya dan bekerja dimana saja tanpa sekat ruang dan waktu.
Gusnar Ismail menyampaikan Kebijakan (WFA) akan di mulai pada bulan Maret 2025 pasca pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo. (Minggu, 16/02/2025)
Lebih lanjut Gusnar menekankan langkah ini bukan sekadar wacana, tetapi kompas menuju efisiensi, menekan konsumsi air dan listrik, sekaligus menyulut semangat digitalisasi dalam pelayanan publik. Pendidikan, kesehatan, dan perizinan tak lagi bergantung pada meja dan kertas, melainkan bergerak lincah dalam genggaman teknologi.
Tak ada lagi pertemuan yang menyita anggaran perjalanan dinas—Zoom menjadi ruang sidang baru, menggantikan ruang-ruang rapat yang kerap dihiasi tumpukan dokumen. Semua ini bukan sekadar eksperimen, tetapi mantra reformasi birokrasi yang akan dievaluasi saban bulan, memastikan Gorontalo tak sekadar mengikuti zaman, tetapi melampauinya.



