HMI Cabang Limboto Sikapi Dugaan Arogansi, Doni Lahati: Ini Hanya Miskomunikasi

783

RELATIF.ID, GORONTALO__Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Limboto menyayangkan sikap arogansi Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo saat menerima masa aksi yang menuntut kinerja Pemerintah dalam hal penanganan banjir dan pohon rawan tumbang di Kabupaten Gorontalo.

Sikap arogansi sendiri di tunjukkan, Asisten II Doni Lahati pada masa aksi dan perilaku diduga tidak terpuji dilakukan oleh Ketua MD-KAHMI, Arfin Suaib, Rabu (01/12/2021).

“Kami sangat menyayangkan sikap Asisten II dan Ketua KAHMI Kabupaten Gorontalo saat memperlakukan kami tidak terpuji dan arogansi saat menerima demo”, ujar ketua umum HMI Cabang Limboto, Moh. Rezaldat.

Suasana aksi HMI Cabang Limboto di kantor Bupati Gorontalo yang diterima Asisten II Doni Lahati.

“Kami sangat menyayangkan sikap Asisten II dan Ketua KAHMI Kabupaten Gorontalo saat memperlakukan kami tidak terpuji dan arogansi saat menerima demo”, ujar ketua umum HMI Cabang Limboto, Moh. Rezaldat.

Dirinya menegaskan, dalam waktu dekat akan kembali mengelar unjuk rasa atas kejadian yang dialaminya dan rekan-rekanya tersebut.

Ketua HMI Cabang Limboto ini juga memaparkan, akan mengirim surat ke majelis etik atas tindakan Ketua MD-KAHMI yang diduga melecehkan marwah HMI. Diketahui Ketua MD-KAHMI merupakan Kepala Dinas Koperasi dan UKM.

” Kami dikatai ahli kubur dan kurang ajar saat gelar aksi, ini bagi kami pelecehan terhadap marwah gerakan yang pernah di ajarkan senior-senior termasuk ketua KAHMI yang terhormat saat ini, olehnya kami akan menyurati majelis etik KAHMI “, Paparnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Doni Lohati menyampaikan, saya menghargai gerakan mahasiswa yakni HMI Cabang Limboto dalam memperesure Pemerintah Daerah.

“Pada dasarnya ini hanya miskomunikasi, kalau teman-teman mahasiswa langsung berkoordinasi dengan kami di Dinas Sosial tentu kami akan serahkan data-data bantuan yang sudah kami serahkan ke masyarakat pada saat banjir bandang di Kabupaten Gorontalo. Karena pada setiap kejadian bencana pasti kami Pemerintah Daerah bergerak cepat untuk menangani nya”, Jelasnya.

“Untuk penanganan pohon rawan tumbang sementara kami lakukan, hanya saja kendala kami itu armada pemangkas hanya satu unit dan kedepannya ini yang akan kami pikiran untuk menambah armada”, tambah Doni.

Asisten II yang juga penjabat Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo ini berharap, apa yang terjadi ini tidak diperluas lagi karena yang terjadi bukan suatu tindakan arogansi melainkan miskomunikasi saat menghadapi masa aksi.

“Ini bukan arogansi hanya saja sikap refleks saja, kan tidak ada tindakan pemukulan dan lain-lain apa lagi di situasi ini kami tidak memegang mega pohone sehingga suara harus lebih keras untuk mengimbangi pengara suara teman-teman mahasiswa. Kami membuka ruang diskusi bagi teman-teman mahasiswa dimana kapan saja, Olehnya ini mohon tidak di perpanjangan lagi “, tutup Doni.(Win/Relatif.id)

You might also like
Verification: 436f61bca2cedeab