Masih Terkait Pamer Mobil Listrik Bupati Gorontalo, Aktivis Minta Humas Pemda Jangan Asal Comot Data
RELATIF.ID, GORONTALO___Setelah dilakukan pamer Mobil Listrik oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, sahut-sahutan antara Aktivis dan bagian Humas Pemkab Gorontalo pun kian memanas.
Seakan tak mau diam setelah dikatakan kurang up date data. Taufik Buhungo Aktivis Kabupaten Gorontalo yang telah mengkritik soal Mobil Listrik pun angkat suara.
Menurutnya, Humas Pemda Kabupaten Gorontalo, Helmi Daud mesti paham betul dengan data yang ia sajikan sebagai pembanding atas kritikan Mobil Listrik.
“Humas Pemda Kabupaten Gorontalo kurang begitu paham soal psikologi publik akhir-akhir ini.” ujar Taufik, Rabu (06/04/2022).
“Apa yang publik rasakan hari ini dengan berbagai kesulitan hidup seperti mahalnya minyak goreng, kelangkaan Gas Elpiji 3kg dan mahalnya berbagai bahan pokok utamanya ditengah konsentrasi warga dalam ibadah bulan puasa tidak dipahami oleh Humas Pemda apalagi oleh Bupati.”tambah aktivis jebolan AMPD Gorontalo ini.
Taufik menegaskan, yang menjadi inti kritikan adalah kepekaan sosial seorang Bupati Gorontalo.
“Inti yang kita kritik itu adalah Kepekaan Sosial Sang Bupati ditengah kesulitan dan kesusahan rakyatnya justru beliau tiba-tiba Pamer dengan Mobil Dinasnya yang baru. Apa dia (Bupati.red) sudah tak ada lagi kendraan operasional yang layak sehingga harus beli lagi mobil dinas yang baru? Kalau itu ia beli dari uang pribadinya tak masalah. Tapi itu menggunakan uang rakyat toh? Makanya saya kritik bahwa Pak Bupati tidak Peka dengan keadaan,” imbuh Taufik.
Kalau bicara soal kebijakan nasional terkait Mobil listrik, kita pun sudah baca dan ikuti informasinya. Perpres itu memang dikhususkan bagi industri otomotif untuk didorong mempercepat produksi Kendaraan listrik berbasis baterai.
“Belum ada penegasan keharusan untuk memerintahkan secara eksplisit bagi Pemda diseluruh Indonesia untuk mengadakan kendraan listrik. Jika memang ada perintah itu, kita minta tertulisnya sebab ini berkaitan dengan pengelolaan APBD.” Tegasnya.
“Gimana mau mengadakan mobil listriknya secara massal, wong infrastrukturnya belum dibangun. Kan logikanya begitu.” Ketus Taufik.
Olehnya, tokoh pemuda Kabupaten Gorontalo ini meminta Humas Pemerintah Daerah (Pemda) memahami benar pokok kritikan yang dilontarkan masyarakat.
“Makanya saya minta ini Humas Pemda kalau mau menyandingkan data dengan kritikan kami harus lebih wise lagilah. Jangan asal comot data”. tutup Taufik dengan tawa khasnya.(Win/Relatif.id).