RELATIF.ID – Sebagai salah satu figur yang akan bakal dijagokan oleh Patai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) 2024, Adnan Entenngo terus memantapkan dirinya untuk meraih simpati masyarakat untuk perhelatan Pilkada tersebut.
Berbagai pendekatan mulai dilakukan oleh pria yang saat ini duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi Gorontalo dan pernah 3 periode di DPRD Kabgor dalam memperjuangkan serta memberikan pelayanan terhadap masyarakat khususnya di Kabupaten Gorontalo. Seperti yang terlihat dalam dalan kegiatan dalam rangka memperingati HUT Ke-9, Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie yang dirangkaikan dengan Launching aplikasi Akurasi dan Bakti Sosial pada Sabtu (10/12) pagi tadi, nampak Adnan Entengo duduk berdampingan sambil bercengkrama dengan Sekda Kabgor Roni Sampir, yang tidak begitu jelas apa yang sedang mereka bicarakan, namun keduanya terlihat begitu dekat dan akrab, bahkan meminta kepada Humas untuk diabadikan bersama-sama dalam kegiatan tersebut.
Yang menjadi pertanyaan, apakah ini akan menjadi signal jika keduanya bakal bersatu di Pilkada Kabgor untuk bersatu pada 2024. Jawabannya tentunya bisa saja iya bisa saja tidak, karena rida politik saat ini kapan saja bisa berubah, sesuai permintaan masyarakat dan keputusan partai politik sebagai kendaraan menuju Pilkada tentunya.
Artinya keduanya bisa saja bersatu, jika PKS sebagai partai yang dimiliki oleh Adnan bisa berhasil meraih 20 persen suara di Pemilihan Legislatif khusus untuk Kabgor, sehingga bisa mengusung sendiri, ada partai yang akan bergabung untuk mendapatkan 20 persen, dan menyukai mereka berdua (Adnan-Roni) untuk dipersatukan dan dijual dalam Pilkada Kabgor 2024.
“Keduanya sudah memiliki pengalaman besar baik dilihat dari birokrasi dan keorganisasian, sehingga mempunyai nilai jual yang besar pula, jika benar-benar dipasangkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati nantinya. Yang jelas semua kita serahkan kepada partai yang akan menentukan,” terang salah satu ASN yang namanya tidak nau untuk disebutkan. (Ded)