RELATIF.ID, GORONTALO__Saat ini organisasi Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI) Provinsi Gorontalo yang diketuai oleh Rusliyanto Monoarfa terus bergerak ciptakan dai dan daiyat yang disebar ke Desa – Desa.
Parmusi sendiri fokus programnya membangun masyarakat desa madani yang dilakukan oleh dai dan daiyat Parmusi, Pembangunan desa madani tersebut mengusung empat pilar, yaitu pilar iman dan takwa, pilar ekonomi, pilar pemberdayaan sosial, dan pilar pendidikan.
Ketua Parmusi Provinsi Gorontalo, Rusliyanto Monoarfa menjelaskan, jika organisasi ini pada umumnya sama dengan organisasi lainnya seperti NU, Muhamadiyah dan SI.
“Di Gorontalo organisasi ini sudah terdaftar dan sudah ada sejak tahun 2015 hingga saat ini, fokus utama organisasi ini yakni pengembangan desa dengan nama Desa Madani”, Jelas Rusliyanto saat di wawancarai lewat sambungan telepon. Rabu (27/09/2023).
“Program desa madani sendiri dilaksanakan oleh dai dan daiyat Parmusi, yang perlu diketahui dai yang dimaksud bukan yang seperti biasanya banyak ceramah tapi dai penggerak. Misalnya, dia lebih memperhatikan kondisi desa setempat dengan memberikan edukasi terkait peningkatan UMKM atau lainnya”, Lanjutnya.
Lebih lanjut, Rusliyanto mengungkapkan, jika saat ini pihaknya sementara melakukan penyusunan kepengurusan Parmusi di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang ada di Gorontalo.
“Saat ini fokus penyusunan struktur kepengurusan, kemudian dalam suksesnya program dai ini kita bekerjasama dengan Polda Gorontalo serta Polres jajarannya. Berikut program selanjutnya bagaimana kita memperbanyak dai dengan melaksanakan pelatihan sehingga dai dan daiyat inilah yang akan turun ke Desa-Desa”, Ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Parmusi Kabupaten Gorontalo, Tommy Said mengatakan, jika Parmusi wilayah Gorontalo sudah dua kali mengikuti Jambore Nasional.
“Di 2018 saat mengikuti Jambore mendapatkan juara tingkat nasional yang diikuti seperti lomba khotib dan hafiz. Dan tahun ini sudah dibentuk kepengurusan di setiap daerah”, kata Tommy.
Terakhir, Tommy menegaskan, jika melalui Jambore Nasional yang dilaksanakan tahun ini dikawasan Perkemahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur Jawa Barat. Presiden Republik Indonesia menyampaikan bahwa setiap kepala daerah agar memfasilitasi pengurus Parmusi agar membebaskan tanah negara untuk dikelola.
“Ketika Parmusi mendapatkan hibah tanah dari pemerintah dikelola secara bersama dengan hasilnya untuk menggerakkan dakwah dan menggerakkan para dai yang disebar ke wilayah – wilayah yang membutuhkan pencerahan mengenai program pemerintah”, Tegasnya.(Win/Relatif.id).