RELATIF.ID, GORONTALO___Terkait rencana DPRD Provinsi Gorontalo lakukan hearing terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Provinsi, Sun Biki pada petugas Bandara Djalaludin Gorontalo ditanggapi aktivis, Arif Rahim.
Dirinya menyebutkan apa yang di rencanakan DPRD Provinsi Gorontalo untuk melakukan hearing terhadap Kepala Bandara tendensius dan lucu.
“Rencana DPRD Provinsi (Deprov) Gorontalo untuk hearing Kapala bandara terkait penganiayaan yang dilakukan oleh Aleg Deprov Sun Biki itu terkesan Tendensius bahkan lucu”,ujar Arif Rahim.
“Persoalan pidana yang hari ini berproses di kepolisian kok di hearing. Saran saya hormati dulu proses hukum yang ada” Lanjutnya sambil tersenyum, Jum’at (27/05/2022).
Baginya apa yang dilakukan rekan-rekan Sun Biki sesama anggota DPRD tidak masuk akal dan melampaui kewenangan.
“Gak masuk akal bahkan melampaui kewenangan, Kyaknya para aleg perlu belajar lagi dasar hukum kewenangan mereka yang tertuang di PP 12 tahun 2018 atau mungkin mereka gagal bimtek”.ungkap Arif
“Lagian bimtek Deprov selalu diselenggarakan diluar daerah yang jelas-jelas itu boros anggaran (uang rakyat).” Sambung Arif
“Disaat lagi giat-giatnya kebijakan Penjabat Gubernur untuk melaksanakan Bimtek di dalam daerah sebagai langkah menghemat anggaran, justru Deprov melakukan hal terbalik, Sungguh sangat ironi.”Tuturnya.(Win/Relatif.id).