Diduga Dalang Gurita Bisnis Batu Hitam, Aktivis Gorontalo Desak Penegak Hukum Tangkap Warsono

490

RELATIF.ID, GORONTALO__Polemik aktivitas illegal pertambangan batu hitam (black stone) seolah tak pernah ada matinya di bumi serambi madinah Gorontalo. Gurita bisnis illegal maining ini, ceritanya hampir-hampir tak ada akhirnya. Jum’at (02/12/2022).

Tumpukan batu hitam yang berhasil di pasang garis polisi di Desa Tridharma Kecamatan Pulubala diduga kuat milik Warsono.

Kejahatan yang terlihat sangat terang namun penegakkan hukumnya masih keliatan samar bahkan sumir. Berulang kali aksi unjuk rasa, penangkapan barang bukti kejahatan bahkan saat ini sedang berlangsung proses hukum sidang terhadap para investor batu hitam tapi praktek seludupan batu hitam masih terus berlanjut. Dimana problem utamanya?.

Taufik Buhungo.

Pertanyaan diatas menjadi menjadi sorotan keras banyak pihak. Salah satunya aktivis muda AMMPD Kabupaten Gorontalo, Taufik Buhungo yang mengkritik keras terkait model penegakkan hukum kejahatan bisnis Batu Hitam. Bagi taufik ada yang salah dalam penanganan masalah ini tersebut.

“Penangkapan Batu hitam ini terlihat ada dibeberapa tempat tapi yang aneh pelaku kejahatan utamanya tidak pernah disentuh oleh hukum, Misalnya pemasok barangnya siapa dan Investornya siapa? Padahal perbincangan tentang siapa pemasok dan pembeli. Bukan rahasia lagi dikalangan publik, Semua orang tahu, Jadi kami minta aparat tangkap itu yang namanya Warsono”. Tambahnya.

Menurut Taufik, jika yang namanya Warsono ini tidak ditindak oleh aparat maka polemik batu hitam sampai kiamat pun tidak akan pernah selesai.

Foto yang beredar bertuliskan #tangkap Warsono yang beredar luas di whatsapp grup.

“Jangan salahkan penambangnya jika selama investornya masih bebas berkeliaran, Jadi semacam hukum ekonomi selama masih ada permintaan maka pasokanpun akan terus dilakukan. Ungkapnya.

Diakhir pernyataan Taufik meminta Kapolda Gorontalo dan Danrem 133/NW Gorontalo untuk segera mengambil sikap tegas atas keadaan ini.

“Karena polemik batu hitam ini bukan saja menimbulkan kerugian secara ekonomi maupun lingkungan. Namun jauh lebih parahnya lagi adalah terkait instabilitas sosial dan Kamtibmas.” Tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan Redaksi Relatif.id berupaya mendapatkan klarifikasi pengusaha bernama Warsono atas keterlibatannya dalam bisnis batu hitam.(Win/Relatif.id).

You might also like
Verification: 436f61bca2cedeab