RELATIF.ID, GORONTALO__Kontraktor, Chandra Londong alias Candra, datang ke Gorontalo bersama isteri untuk menagih janji ke AP alias Alfian yang merupakan kerabat dekat Bupati Gorontalo terkait pengembalian dana atas pengerjaan Paving Block Desa Luhu, Kecamatan Telaga dan pengerjaan Drainase Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo (Kabgor) dengan total pengembalian sebesar Rp 70.500.000 (Tujuh Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), Senin (19/07/2021).
Seperti dilansir dari Butota.id, Candra Londong mengatakan, bahwa di pertengahan bulan Februari tahun 2021 dirinya pernah ditelpon oleh beberapa orang yang menawarkan paket pekerjaan dengan Penunjukan Langsung, disitu menyebutkan bahwa yang menelpon dirinya adalah tim sukses dari Bupati Gorontalo terpilih (Nelson Pomalingo_red).
“Jadi kurang lebih pertengahan bulan Februari saya kebetulan di Manado di hubungi oleh seseorang dengan inisial AL untuk menawarkan proyek macam-macamlah terus diperjelas oleh inisial Y memperjelas paketnya sampai dengan real kost sampai dengan keuntungan sudah didalam, berikut kita diundang ke Gorontalo, kita datang untuk ketemu dengan teman-teman mereka katanya tim sukses dari Bupati terpilih (Nelson Pomalingo_red), setelah sampai di Gorontalo ketemu lagi dengan inisial N yang lebih memperjelas paket-paket itu setelah inisial N datang lagi lebih diperkuat oleh yang mengaku kerabat Bupati terpilih Inisial AP, dia menjamin paket-paket itu karena sudah membawa daftar paket itu ditawarkanlah kita lima paket Penunjukan Langsung,” Katanya
Selanjutnya Chandra menjelaskan, atas kesepakatan itu terjadilah tawar-menawar dan tim sukses Bupati Gorontalo yang dimaksudkan itu meminta agar supaya dirinya menyerahkan DP (Uang Muka) yang bertempat di Restaurant Saung Telaga dengan alasan untuk biaya pelantikan Bupati Nelson Pomalingo.
“Jadi kurang lebih dari anggaran 180 Juta sampai 200 Juta untuk masing-masing paket, jadi kita ditawarkan dengan fee kurang lebih 20% setelah berlangsung tawar menawar mereka sudah meminta dead line uang untuk lima paket itu karena katanya dalam rangka mau pakai pelantikan Bupati (Nelson Pomalingo_red) itu saya dengar langsung dan saya ingat karena dananya mau dipakai untuk pelantikan dan yang sampaikan perkataan itu inisial N, memang secara awam saya rasa ini tidak mungkin karena apa untuk acara pelantikan itu sudah pasti ada dana dari daerah tapi saya mengerti kata-kata itu untuk menarik minat dan lebih meyakinkan orang dan sekali lagi saya bukan melihat itu karena kita mau paket itu, karena saya liat paket itu sudah ada nama dan dijanjikan tanggal 1 Maret paketnya sudah keluar,” Jelasnya
“Maka kita serah terima uang rencana awal itu di Saung Telaga tapi karena saya belum yakin jadi saya belum tarik uang, saya masi telfon teman-teman semua yang di Gorontalo yang pernah sama-sama di Manado karena banyak orang Gorontalo kuliah di Manado, mereka teman saya juga, mereka saya minta dampingi saya karena yang saya kenal disitu hanya satu orang yang lainya saya tidak kenal tapi setelah tanya-tanya mereka lebih meyakinkan bahwa yang satu katanya mantan Wakil Ketua Dewan di Gorontalo Utara yang inisial AP,” Lanjut Chandra
Dirinya pun menambahkan bahwa pada saat itu ingin merubah tempat transaksi namun tetap saja AP dan rekan-rekanya itu meminta agar diserahkan secepat mungkin, mengingat AP alias Alpian pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Gorontaro Utara maka permintaan itu disepakati oleh Chandra yang bertempat di Warung Kopi 99 Perlimaan Telaga.
“Tidak mungkin kan mantan Wakil Ketua Dewan mau ngakalin, makanya saya lebih yakin lagi terus saya telfon lagi teman anggota Dewan kebetulan mereka satu partai dan dia meyakinkan “ok aman” dan dia kenal inisial AP jadi saat itu saya rubah lagi tempat transaksi tapi mereka desak harus hari itu juga kalau tidak salah tanggal 24 Februari kita transaksi di Caffee 99 Perlimaan Telaga, di situlah yang serahkan isteri saya dan yang menerima inisial N dan AP yang bertandatangan disitu inisial N,” Paparnya
Terakhir, Chandra menuturkan bahwa sampai dengan saat ini belum ada pekerjaan dari dua paket yang telah disetorkan fee proyek kepada AP tersebut.
“Belum ada pekerjaan sampai dengan saat ini dan jenis pekerjaannya yaitu drainase, setiap kali ditanyakan kapan paketnya keluar mereka sering menyampaikan minggu depan dan alasan minggu depan itu sudah berulang kali disampaikan dan hasilnya hingga saat ini tidak ada kejelasan sama sekali karena saya sering bertanya setiap minggu, dan pernah mereka menyuruh saya mendatang kantor PUPR dan dua kali saya mendatangi kantor PUPR yang pertama saya cuman di suruh duduk-duduk dan yang kedua kali saya ketemu dengan seorang pejabat dan saya telusuri ternyata masi mengambang dan mungkin bukan paketnya lagi tapi karena komitmenya sudah lari jauh jadi saya sudah tidak memikirkan lagi paketnya saya hanya berharap uang saya dikembalikan,” Tutur Chandra
Dengan terbitnya berita ini, Redaksi Relatif.id berusaha mendapatkan tanggapan Bupati Gorontalo dan pihak-pihak terkait(Win/Relatif.id)