RELATIF.ID, GORONTALO_ Laporan dugaan money politics yang melibatkan oknum calon legislatif Partai Nasdem berinisial MY pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) DPRD Provinsi Dapil Gorontalo 6 telah memasuki tahap baru.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Provinsi Gorontalo, melalui Koordinator Bidang Politik dan Demokrasi, Farel Novriyanto W. Kahar, menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang memperbaiki kelengkapan syarat materil laporan sesuai dengan surat dari Bawaslu Boalemo Nomor 374/PP.02/K/GO-01/7/2024.
“Terima kasih rekan-rekan media, sebelumnya laporan kami di Bawaslu Boalemo terkait dugaan money politics ini dinyatakan memenuhi syarat formal melalui kajian awal mereka,” kata Farel, Kamis (18/07/2024).
“Saat ini kami tengah melengkapi bukti materil sebagaimana surat pemberitahuan dari Bawaslu Boalemo terkait laporan kami ini,” tambahnya.
Farel mengungkapkan, bahwa pemberitahuan kelengkapan laporan dari Bawaslu Boalemo terdiri dari beberapa poin, termasuk penjelasan tempat kejadian, kronologi pemberi dan penerima uang, serta keterlibatan terlapor.
“Poin berikutnya adalah menyampaikan barang bukti yang lebih otentik, seperti kertas spesimen surat suara, sejumlah uang, foto, dan video. Alhamdulillah, semua sudah lengkap dan kami akan menyerahkannya ke Bawaslu Boalemo,” ujarnya.
Farel berharap, laporan dugaan money politics ini mendapatkan perhatian lebih dari Bawaslu baik di tingkat provinsi maupun Kabupaten Boalemo, mengingat praktik politik uang merupakan kejahatan demokrasi.
“Kami ingin menyampaikan bahwa kasus ini sudah menjadi perhatian publik, dan eksistensi Bawaslu Boalemo dipertaruhkan. Jika ada kejanggalan dalam penanganan laporan ini, kami tidak akan segan-segan melaporkan Bawaslu Boalemo ke DKPP. Untuk itu, Bawaslu jangan main-main, mengingat seluruh kelengkapan laporan yang diminta telah kami penuhi,” tukasnya.
(Beju)