RELATIF.ID, GORONTALO___Puluhan masa aksi yang bergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Separatis (AMAS) Gorontalo gelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Gorontalo, Kamis (09/06/2022).
Masa aksi lewat tuntutannya meminta DPRD Kota Gorontalo mengevaluasi kinerja Pemkot Gorontalo yang dinilai tidak becus menertibkan beberapa Organisasi Kemasyarakatan dan Kemahasiswaan yang terang-terangan menyatakan diri mendukung Kelompok Separatis yang merusak Integrasi Nasional.
“DPRD Kota Gorontalo bersama Pemerintah Daerah harus memanggil dan mengevaluasi kampus-kampus di Gorontalo yang membebaskan mahasiswa nya menggunakan atribut separatis.” pinta Zul Hasan lewat orasinya.
Pihaknya juga meminta agar segala bentuk simbol separatis di Gorontalo untuk ditertibkan. Begitu juga dengan DPRD Kota Gorontalo bersama Pemerintah Daerah harus membina putra daerah dan masyarakat pendatang agar tidak terlibat gerakan separatis dan menghormati perjuangan pahlawan Gorontalo dan menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
“Perjuangan para Pahlawan di Provinsi Gorontalo harus dijaga bersama sebagai bentuk penghormatan yang setinggi-tingginya atas jasa para pahlawan yang sudah berjuang dan mengorbankan jiwa dan raga”,ujar Zul.
Sementara itu, Sekwan DPRD Kota Gorontalo, Nurrahman Rais saat menerima masa aksi menyampaikan, jika apa yang menjadi tuntutan masa aksi akan disampaikan pada pimpinan juga mengapresiasi gerakan AMAS.
“Kami mengapresiasi aspirasi dari masa aksi dan juga berharap agar Gorontalo dapat bersih dan terhindar dari segala bentuk tindakan separatisme yang ada.” Tandasnya.(Ay/Relatif.id).