RELATIF.ID (Gorontalo) – Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter yang terjadi di Cianjur Jawa Barat pada 21 November 2022 silam telah meninggalkan duka yang mendalam. Gempa ini mengakibatkan ratusan jiwa meninggal dunia, sementara 8 orang, masih dinyatakan hilang sampai saat ini serta merusak berbagai fasilitas umum dan tempat tinggal warga.
Bencana ini menggugah seluruh anak negeri, bahu membahu memberikan bantuan untuk meringankan beban hidup warga yang terdampak gempa tersebut. Tidak ketinggalan jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) turut andil dengan memberikan bantuan sosial melalui Program Kumham Peduli Cianjur.
Dalam kesempatan itu Sekretaris Jenderal Kemenkumham Komjen Andap Budhi Revianto menyampaikan apresiasi atas kepedulian seluruh insan pengayoman, sehingga terkumpul dana sebesar Rp 2.201.058.901 atau kurang lebih Rp 2,2 miliar.
Penyaluran bantuan sendiri dipimpin langsung Sekretaris Jenderal Komjen Andap Budhi Revianto yang langsung turun ke lokasi bencana pada Jumat 16 Desember 2022.
“Adapun paket bantuan yang diserahkan berupa uang tunai senilai Rp. 165.000.000, paket sembako, obat-obatan dan masih banyak bantuan lainnya,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Andap selain itu juga, Kemenkumham menurunkan tim medis dari Rumah Sakit Pengayoman untuk memberikan layanan pengobatan gratis.
“Dalam layanan ini, tim medis dapat melayani 500 pasien, umumnya dengan diagnosa alami penyakit ISPA,” kata Andap.
Ditempat terpisah, Kepala Kanwil Kemenkumham Gorontalo Heni Susila Wardoyo menyampaikan belasungkawa kepada warga yang meninggal dunia dan kepada warga yang selamat agar secepatnya bisa pulih dari trauma akibat gempa tersebut.
“Mewakili seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Gorontalo, saya mengucapkan turut berbelah sungkawa atas tragedi yang menimpa Cianjur yang memakan korban ratusan jiwa,” ungkapnya. (*)
#KANWIL KEMENKUMHAM GORONTALO#KAKANWIL KEMENKUMHAM GORONTALO (HENI SUSILA WARDOYO SH.MH)