RELATIF.ID, GORONTALO___Terkait pasar senggol Limboto, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir menyampaikan, memang tadinya Bupati Gorontalo akan menutup pasar senggol limboto karena selama ini pengelola tidak bertanggungjawab karena ditemukan langsung ada kegiatan – kegiatan tidak bisa dilaksanakan seperti judi apalagi di bulan ramadhan.
“Namun ketika Bupati Gorontalo melakukan kunjungan pasar senggol Limboto tersebut, di dapati kembali kegiatan judi tersebut,”jelas Roni usai mengikuti rapat dengan, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, para pengelola pasar dan pedagang pasar senggol limboto, Jum’at (30/04/2022).
Dengan berbagai harapan masyarakat khususnya pedagang yang berjualan maka Bupati melakukan kebijakan kembali dengan tetap melanjutkan padar senggol Limboto tetap dibuka nemun dengan syarat seperti.
“Pasar Senggol tetap dilanjutkan namun dengan syarat ijin pengelola yang lama dicabut, kemudian dibentuk pengelola yang baru dan dilakukan pengawasan oleh instansi terkait”,ungkap Roni.
” Seperi Badan Kesbangpol, Dinas Perindag, Dinas Satpol-PP dan Dinas Perhubungan, termasuk yang bertanggungjawab adalah para pedagang bila menemukan hal – hal tidak di inginkan,”tegas Sekretaris Daerah.
Dirinya juga menegaskan, jika aturan dilarangnya hal-hal yang tidak harus dilakukan di pasar senggol berlaku juga di lokasi pasar senggol di wilayah lainnya yang ada di Kabupaten Gorontalo.(Win/Relatif.id).