RELATIF.ID, GORONTALO_ Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, bersama Forkopimda membahas upaya pemulihan bencana banjir dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Suharyanto, di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Selasa (16/06/2024).
Dalam pembahasan tersebut, Nelson menyampaikan berbagai hal terkait penanganan bencana banjir.
Ia mengungkapkan, bahwa Kabupaten Gorontalo telah menghabiskan dana yang signifikan untuk memberikan bantuan makanan kepada masyarakat terdampak. Oleh karena itu, ia meminta bantuan dari Gubernur Gorontalo untuk memanfaatkan cadangan pangan dari Bulog guna mengatasi kebutuhan jangka pendek.
“Untuk jangka pendek, mungkin kalau tidak salah di Bulog itu ada cadangan pangan. Melalui Pak Gubernur, kita bisa mendapatkan cadangan tersebut karena saya sendiri sudah satu minggu ini menghabiskan hampir 1,6 miliar untuk makanan yang kita berikan kepada masyarakat. Sehingga mungkin ada cadangan pangan lainnya bisa kita lakukan,” ujar Nelson Pomalingo.
Selain itu, Nelson juga mengungkapkan berterimakasih kepada seluruh stakeholder, terutama Bupati Boalemo, yang telah menunjukkan semangat gotong royong dalam penanganan bencana di Kabupaten Gorontalo.
“Kita bergembira seperti disampaikan tadi bahwa ada gotong royong di sini dari desa sampai provinsi, bahkan teman-teman TNI Polri dan juga kabupaten/kota lainnya. Bahkan tadi Bupati Boalemo menyerahkan juga sumbangan kepada kami walaupun mereka juga mendapatkan bencana,” ungkapnya.
Nelson menekankan, pentingnya penyelesaian pekerjaan kanal dari Danau Limboto ke Sungai Bolango sebagai solusi jangka panjang untuk mencegah banjir, karena kanal tersebut langsung mengalirkan ke laut.
“Usul pertama adalah jangka panjang, kanal dari Danau Limboto ke Bolango dan langsung ke laut ini segera dituntaskan. Tadi saya sudah tanya sama beliau, pak Kepala BWS, mudah-mudahan tahun ini bisa selesai karena itu menjadi tempat mengalirnya air dari danau,” jelasnnya
Ia khawatir, jika pembangunan kanal tidak segera di rampung, maka bencana serupa akan terus berulang.
“Enam bulan ke depan harus dituntaskan. Kalau tidak, akan terjadi seperti ini terus-menerus,” tegas Nelson.
Tak hanya itu saja, Nelson juga meminta, agar segera dilakukan pengerukan terhadap muara Sungai Bone dan Sungai Bolango untuk mencegah sedimentasi yang menghalangi aliran air ke laut.
“Dua muara sungai, Bone dan Bolango harus dikeruk, karena sedimentasi besar terjadi di sana sehingga ke lautnya ini susah. Dan itu menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Gorontalo,” pintanya
Terakhir, Bupati dua periode itu juga berharap, pemerintah provinsi dan pusat agar merenovasi jembatan-jembatan yang menjadi pusat lalu lintas perekonomian dengan menggunakan jembatan portabel yang terbuat dari logam yang bisa dipindah-pindah.
“Yang ketiga adalah renovasi untuk jembatan-jembatan ekonomi, mungkin bisa kita gunakan jembatan Bailey. Bencana banjir tahun ini terparah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” tandas Nelson Pomalingo.
(Beju)