RELATIF.ID,GORONTALO__ Pemerintah Desa Gandaria, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo dalam membina BUMDes Gemilang di apresiasi Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo, Hendra Hemeto.
Hal ini di ungkapkan nya saat Wakil Bupati saat mengresmikan Pasar Bambu Kuning yang di kelola BUMDes Gemilang yang ada di Desa Gandaria, Kacamata Tolangohula, Senin (28/02/2022).
Adapun yang hadir pada pembukaan pasar bambu kuning ini, Wakil Bupati Gorontalo, Hendra Hemeto, Anggota DPRD Provinsi, H. Usman Tahir Radjak, Sun Biki, Asisten II Provinsi Gorontalo, Camat Tolangohula, Jendral Menejer pabrik gula dan Kepala Desa, Samin Rahman serta undangan lainnya.
“Saya atas nama pemerintah Kabupaten Gorontalo mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemerintah Desa Gandaria tinggal kedepannya kita tingkatkan pengelolaan ini semua demi kesejahteraan masyarakat”,ujar Wakil Bupati Gorontalo, Hendra Hemeto dalam sambutannya.
Dirinya juga mengingatkan, Pemerintah Desa agar mengelola dana desa dengan mengedepankan transparansi.
“Saya berharap pada pemerintah Desa lebih menata lagi keadaan pasar terutama dalam memberikan kepastian dan transparansi dalam pengelolaan dana BUMDes maupun anggaran Desa itu sendiri, untuk inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Desa Gandaria ini sinkron dengan program Pemerintah Kabupaten Gorontalo”,ungkap Hendra.
“Menarik untuk kita adalah pasar sore bambu kuning dan ini tidak ada unsur politik seperti apa yang disampaikan kepala desa terutama juga pasar ini memiliki dampak manfaat pada seluruh masyarakat”,tegas Wakil Bupati.
Sementara itu, Kepala Desa Gandaria, Samin Rahman memaparkan, jika sebelumnya ide dan gagasan dibangunnya pasar sore bambu kuning ini lahir dari komunitas dan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Tolangohula.
“Pasar sore ini berawal dari diskusi saya dengan pak Camat, karena sebelumnya lahan ini dulunya rimbun dan tidak terurus namun dengan koordinasi dan komunikasi lahirlah pasar ini dan kebetulan ada bambu kuning di are pasar ini olehnya jadi icon pasar bambu kuning”,Paparnya.
“BUMDes Gemilang ini lahir pada tahun 2017 dan anggaran yang dikelola kurang lebih delapan ratus juta, BUMDes ini juga bekerja sama dengan koperasi Sari Manis”,lanjut Samin atau yang akrab di sapa Aya Ben.
Terakhir, Aya Ben menuturkan, apa yang dilakukan ini guna mewujudkan pemberdayaan yang ada di Desa demi kemajuan Desa.
“Ini semua upaya kami agar desa bisa mandiri dan kedepannya kita tidak terlalu bergantung pada dana Desa, apa lagi kedepannya ini Pemerintah sepertinya mulai mengurangi anggaran dana desa”,tutup Aya Ben. (Win/Relatif.id).