RELATIF.ID, GORONTALO___Demi menekan biaya transportasi pengangkut hasil pertanian, warga Desa Puncak dan Desa Bukit Aren, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo bahu membahu memperbaiki jalan-jalan berlubang di desa mereka, Senin (10/01/2022).
Pada awak media, Imran Dini (28) warga setempat menjelaskan, bila jalan tersebut dibiarkan berlubang otomatis hasil pertanian mereka berupa jagung dan kopra tidak akan sampai ke pengepul. Bila dipaksakan, maka petani dibebani dengan biaya transportasi dua kali lipat dari biasanya.
“Kalau dibiarkan berlubang kasihan hasil pertanian kami, jagung dan kopra tidak bisa dijual. Sebab mobil pengangkut tidak mau masuk pak, jika dipaksa harus nambah biaya dua kali lipat,”Jelasnya, Sabtu (08/01/2022).
Menurutnya, kondisi jalan tersebut sudah lama rusak. Setiap musim panen jagung kata dia, masyarakat sekitar bahu membahu memperbaikinya dengan alat dan material seadanya.
“Setiap masuk panen, kami warga disini akan berkumpul dan memperbaiki jalan ini. Biaya perbaikan didapat dari partisipasi masyarakat yang melintas”, kata Imran.
“Paling lama bertahan semusim panen lalu rusak, masuk panen lagi kami perbaiki lagi. Kondisi jalan seperti ini sudah lama pak,”Lanjutnya.
Dirinya berharap pada Pemerintah tidak menutup mata terkait kondisi jalan di desa itu. Sebab, jalan tersebut satu-satunya akses, bagi warga setempat untuk mempromosikan atau memperdagangkan hasil pertanian mereka.
“Kami berharap pemerintah dapat segera mungkin memperbaiki jalan ini, demi menunjang hasil perkebunan kami,” harap Imran yang di aminkan rekannya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Sarifudin Bano mengatakan, jika dirinya juga sangat merasakan dampak dari jalan yang sudah lama rusak parah tersebut.
“Memang jalan ini sangat memperihatinkan, sebelum beralih dari jalan Kabupaten ke jalan Provinsi keadaannya tidak separah sekarang. Dan sudah berapa kali ini di usulkan namun sepertinya belum di lirik oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo”, kata Aleg dapil Boliyohuto Cs ini.
Kader terbaik Partai Demokrat ini meminta Pemerintah Provinsi Gorontalo tidak menutup mata dan segera memperbaiki jalan puncak yang menjadi akses masyarakat itu.
“Seandainya ini belum jadi jalan Provinsi tentu sudah lama di perbaiki, olehnya saya berharap pada Pemerintah Provinsi bisa mendengarkan aspirasi masyarakat”, pinta Sarifudin(Win/Relatif.id)