Scroll untuk baca artikel
space iklan di sewakan oleh RELATIF.ID
Provinsi Gorontalo

Demi Kelancaran Akses Operasional Satu Pintu, Pihak Bandara Djalaluddin Pagari Jalan Lama

×

Demi Kelancaran Akses Operasional Satu Pintu, Pihak Bandara Djalaluddin Pagari Jalan Lama

Sebarkan artikel ini
Kasi Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandara Djalaluddin, Ronny Biki. (foto: Beju/relatif.id)

RELATIF.ID, GORONTALO – Pihak Bandara Djalaluddin Gorontalo menegaskan bahwa pemagaran akses jalan lama dilakukan bukan tanpa alasan. Keputusan tersebut diambil setelah melalui berbagai pertimbangan dan koordinasi dengan pemerintah daerah serta unsur Forkopimda.

Kasi Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandara Djalaluddin, Ronny Biki, menjelaskan bahwa jalan tersebut telah ada sejak tahun 2008 dan sebelumnya digunakan sebagai jalur menuju terminal lama. Namun, seiring dengan pengembangan fasilitas bandara, jalan tersebut kini dialihkan ke fungsi khusus.

“Sebelum dilakukan pemagaran, jalan itu sudah ada sejak 2008, dibangun sejak 2006 hingga 2007 bersamaan dengan pengembangan fasilitas bandara seperti terminal baru, kantor, dan lainnya. Masyarakat masih menggunakan jalan tersebut sebagai jalur menuju terminal lama,” ujar Ronny, Kamis (30/1/2025).

Ia menambahkan, setelah dilakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan unsur Forkopimda, jalan tersebut diperuntukkan bagi kepentingan tertentu, seperti kunjungan pejabat negara.

Selain itu, pemerintah provinsi juga telah melakukan pembebasan lahan untuk akses jalan utama yang saat ini digunakan menuju terminal baru.

“Setelah selesai pengembangan bandara, pada tahun 2016 akses operasional dialihkan ke jalur utama agar menjadi satu pintu. Ini dilakukan demi kelancaran operasional bandara, sebagaimana yang diterapkan di bandara-bandara lainnya yang ada di wilayah Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ronny mengungkapkan bahwa jalan lama tersebut mulai digunakan sebagai tempat perkumpulan, parkiran yang tidak beraturan, dan munculnya warung-warung, sehingga mengganggu pengguna jalan menuju bandara.

“Karena semua operasional sudah dipindahkan ke terminal baru, sehingganya kami bersama pemerintah daerah dan Forkopimda serta masyarakat telah bersepakat untuk melakukan pemagaran jalan tersebut,” tambahnya.

“Begitu kami mensosialisasikan ini kepada masyarakat pada tahun 2024, jalan lama itu dipagari dengan menggunakan pagar geser sebagai akses khusus. Dan saat itu tidak masalah,” tukasnya.

Menarik Untuk Anda :  Kimoura Hemeto dan Keinnara Hemeto Terpilih Wakil Gorontalo Promosikan Karawo ditingkat Nasional Melalui IFW 2024

Penulis: Beju

space iklan di sewakan oleh RELATIF.ID
space iklan di sewakan oleh RELATIF.ID
space iklan di sewakan oleh Tik Tok