Terkait Telur Rusak Di Kecamatan Pulubala, Pihak PT. Harim Gorontalo Angkat Bicara

298

Dengan beredarnya kisruh telur rusak (Berbelatung) yang diambil dari perusahaan telur di Gorontalo oleh salah satu suplier milik Cv. Rahmat Jaya, dibantah oleh PT. Harim Gorontalo pada, Senin (8/02/2021).

Pihak PT. Harim Gorontalo membantah informasi tersebut. Menurutnya, tidak ada telur busuk atau rusak yang dikeluarkan oleh perusahaanya.

Saat di wawancarai awak media Marketing PT. Harim, Ledi Julia Kasim membantah soal telur busuk yang mengatasnamakan milik PT. Harim.

” Torang punya masih jaga sortir pak sebelum dilakukan penjualan yang bagini perdana jadi rata hasilnya (Sembari memperlihatkan jenis jenis telur milik PT. Harim Gorontalo,” ucapnya

” Torang punya jual perbak, perjenis telur, sedangkan itu torang punya sitiap butir telur masih jaga timbang,” tambah Ledi

Hal yang sama disampaikan bagian produksi PT. Harim Mohammad Noer Mokoginta dimana setiap kali transaksi jual beli telur didasarkan bukti hitam di atas putih.

” Kan kita bisa lihat dari orderan telurnya kita itu disortir setiap kali orderan ada nota ketika kita turun lapangan langsung lihat jenis telur bisa dipertanggung jawabkan apa ini milik PT. Harim atau bukan itu bisa dilihat sesuai tidak nota yang misalnya dia pesan telur begini besarnya,” ujarnya (Sembari mengangkat jenis telur)

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa beredarnya telur berkualitas buruk yang ada di Desa Puncak, Kecamatan Pulubala, benar-benar bukan telur milik PT. Harim.

” Bukti kasus yang ada di Desa puncak ketika kita turun langsung di lapangan yang kita temui itu telur begini besarnya, itu membuktikan bahwasanya memang bukan telur dari PT. Harim, dan kemarin kita bertemu ibu Nita, ibu Nita juga mengakui bahwasanaya telur yang ada di Puncak bukan telur PT. Harim,” jelas Mohammad sembari memperlihatkan jenis telur dari Cv. Rahmat Jaya.

Sementara itu di tempat yang terpisah, pengawas perusahaan telur PT. Bintang SR Pulubala, Andi menjelaskan, bahwa selama ini perputaran jual beli telur dipihaknya masih berkutat di seputaran keluarga.

” Tidak ada Cv. Rahmat Jaya, dan ibu Nita Dali mengambil disini, kalau yang ambil telur disini tidak ada orang lain hanya keluarga pemilik kandang baik yang di Paguyaman, dan keluarga yang ada di Kota Gorontalo cuman waktu itu yang bersangkutan sempat nelpon mau ajak kerja sama namun ditolak oleh sang pemilik,” tuturnya

Untuk diketahui, Pantauan media Relatif.id saat turun langsung ke lokasi setiap jenis telur yang dikeluarkan oleh PT. Harim Gorontalo melalui mekanisme penyortiran yang baik, dan sempurna sebelum sampai ke konsumen. Hal yang sama juga dilakukan PT. Bintang SR Pulubala. (R2)

You might also like
Verification: 436f61bca2cedeab