RELATIF.ID, KABUPATEN GORONTALO – Di momentum Hari Bakti Adhiyaksa Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo kembali diminta untuk benar-benar seriusi dugaan kasus Korupsi yang saat ini ditangani Kejaksaan.
Hal ini disampaikan, Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gorontalo (UG), Mohamad Maskun Nuna saat di konfirmasi wartawan Relatif.id.
“Ini adalah stetmen ke 2 kami (BEM UG) sebelumnya presiden BEM juga telah menyampaikan, Kami mendapatkan informas terkait dugaan kasus korupsi yang masih mandeg di kejaksaan, olehnya kami meminta kepada pihak kejaksaan untuk mengevaluasi kembali terkait dugaan kasus korupsi yang mandeg itu,” Ucapnya, Jumat (23/07/2021).
Mahasiswa fakultas hukum Universitas Gorontalo ini berharap Kejaksaan Negeri tidak tebang pilih dalam menerapkan hukum pada siapa saja yang terlibat dalam kasus Korupsi.
“Kami juga berharap agar pihak Kejaksaan tidak tebang pilih dalam menangani dugaan kasus korupsi. Walaupun di dalamnya ada aparat pemerintah. Hal ini sesuai dengan asas hukum equality before the law,” harap Maskun Nuna
Dirinya juga menjelaskan jika tindak pidana korupsi termasuk dalam kejahatan luar biasa(ordinary crimes) yang merugikan negara, bukan hanya dari segi perekonomian nasional tapi juga pelanggaran hak-hak sosial masyarakat.
“Sehingga ini menjadi tanggung jawab kita bersama terlebih khusus pada aparat penegak hukum, dalam menegakkan hukum. Bila kita merujuk pada suatu adagium hukum berbunyi teggakan keadilan meskipun langit akan runtuh dan teggakkan keadilan meskipun dunia akan binasa. Semngat untuk memperjuangkan keadilan ada hal yang paling utama,” paparnya
Olehnya, katanya berikutnya pihaknya akan mendatangi langsung gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo untuk mempertanyakan sejauh mana progres dari penanganan dugaan kasus korupsi yang diduga melibatkan, PDAM, Koperasi Eka Prasetya, BUMD Gemilang dan lainnya.
“Dan untuk selanjutnya, mungkin kami akan sampaikan dengan cara yg berbeda, lewat audiensi ataupun demonstrasi. Ini adalah langkah kongkrit kami untuk terus mengawal kasus korupsi apalgi kampus kami di kenal sebagai kampus perjuangan,” kata Maskun
“Turun ke jalan adalah sesuatu yang biasa bagi kami, Ini merupakan peran dan fungsi mahasiswa sebagai kontrol sosial dan sebagai bentuk kecintaan kami terhadap Negara. Bersama, mari kita basmi korupsi, Kami mahasiswa siap menjadi garda terdepan dalam menyikapi kasus korupsi yang ada,” Tutupnya. __@alwin)