RELATIF.ID, GORONTALO – Aktivis Provinsi Gorontalo, Andi Taufik, kembali menyoroti pelaksanaan proyek pembangunan jalan rabat beton di Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo.
Ia menerangkan, setelah meninjau langsung lokasi tersebut. Proyek dengan anggaran hampir Rp 200 juta ini, tidak dikerjakan sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan.
“Kemarin saya datang langsung ke lokasi dan melihat kondisi proyek jalan rabat beton itu. Sayangnya, saya menemukan beberapa keretakan di beberapa titik, padahal proyek ini belum sepenuhnya rampung. Lebih parah lagi, di beberapa bagian sudah terdapat lubang yang sangat mengkhawatirkan,” ujar Andi Taufik kepada media ini, Rabu (23/10/2024).
Lebih lanjut, Andi mengungkapkan, bahwa masyarakat sekitar proyek juga mengeluhkan aktivitas pengerjaan yang dianggap asal-asalan.
“Masyarakat menyaksikan sendiri bagaimana campuran material yang digunakan oleh para pekerja tidak sesuai dengan takaran yang seharusnya, sehingga menyebabkan ketebalan dan ketahanan jalan rabat beton tidak memenuhi standar kontrak,” terangnya
Andi juga mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera turun tangan memeriksa proyek tersebut, agar tidak ada praktik jual beli proyek antara pengusaha dan kontraktor yang dapat merugikan masyarakat.
“Jangan sampai PUPR mengabaikan proyek ini, sementara masyarakat sudah mulai mengeluhkan hasil pekerjaannya,” tegasnya.
Pewarta: Beju